STUDI LAJU INFILTRASI PADA LAHAN TERBUKA DI DAS BANGGA

Pada Tanggal 26 Mei 2019, DAS Bangga mengalami perubahan iklim yang mempengaruhi ketersediaan air dan produktivitas lahan sehingga terjadi banjir bandang yang mengakibatkan kerusakan besar pada banyak rumah dan infrastruktur di desa tersebut. Infiltrasi adalah proses masuknya air kedalam tanah menembus permukaan tanah. Sebagai upaya rencana pengelolaan sumber daya air, infiltrasi merupakan hal utama yang perlu dikaji terlebih dahulu. . Dengan demikian, pengukuran infiltrasi di DAS Bangga sangat dibutuhkan dalam memprediksi potensi banjir, menilai resiko erosi tanah, dan mengembangkan strategi pengendalian erosi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya laju infiltrasi pada lahan terbuka di DAS Bangga dan hubungannya antar sifat fisik tanah di 7(tujuh) titik lahan terbuka di DAS Bangga. Pengambilan data dilakukan dengan alat ukur Double Ring Infiltrometer dan menggunakan metode analisis horton. Pengukuran laju infiltrasi dilakukan di DAS Bangga pada 7(tujuh) titik lahan terbuka yang berada di sekitar DAS Bangga, didapatkan hasil laju infiltrasi pada lahan terbuka 02, 04, 05, 06, dan 07 dengan kriteria sedang (2 – 6,3 cm/jam), pada lahan terbuka 01 masuk dalam kriteria agak cepat (6,3 – 12,7 cm/jam), dan pada lahan terbuka 03 masuk dalam kritreria agak lambat (0,5 – 2 cm/jam), hubungan sifat fisik tanah, besarnya laju pada suatu lahan bisa dipengaruhi karena adanya vegetasi yang membantu pada proses penyerapan air. Untuk Lahan Terbuka 01 memiliki kadar air terkecil dengan nilai 6,924 %, dan nilai infiltrasi konstan (fc) sebesar 7,20 cm/jam, untuk nilai permeabilitas yaitu 0,09 cm/jam. Untuk Lahan Terbuka 04 memiliki nilai kadar air Terbesar dengan nilai 23,637 %, dengan nilai infiltrasi konstan (fc) sebesar 2,40 cm/jam, untuk nilai permeabilitas yaitu 0,07 cm/jam.