Studi Patologi Sosial Remaja Konsumen Minuman Keras Di Desa Bangkir Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli

ABSTRAK
Tri Restuti S. B 201 19 013. “Studi Patologi Sosial Remaja Konsumen Miras di Desa Bangkir Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli” Dibimbing oleh Hadisuddin (Pembimbing Utama dan Syufri (Pembimbing Pendamping)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab dan akibat anak remaja di Desa Bangkir mengkonsumsi minuman keras. Untuk menjawab permasalahan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif agar dapat memperoleh data penelitian yang lebih mendalam. Penentuan informan ditetapkan melalui teknik purposive dengan menetapkan sebanyak 6 orang informan yaitu 3 anak remaja konsumen Miras, 1 orang dari pihak orang tua remaja konsumen miras, 1 orang dari pihak kepolisian yakni Babinkabtibmas serta 1 orang dari pembuat (produsen) miras sekaligus pemasarnya.

Berdasarkan temuan data di lapangan setelah dilaksanakan penelitian kemudian dianalisis sekaligus menjawab permasalahan penelitian dan dikaitkan dengan teori dalam hal ini teori Labeling yang merupakan turunan teori Penyimpangan oleh Lamert, maka disimpulkan bahwa sebab dan akibat remaja di Desa Bangkir mengkonsumsi minuman keras adalah awalnya sekedar sekedar coba-coba dan lama kelamaan menjadi kecanduan. Selain itu ada juga dengan alasan pengaruh teman, solidaritas antar sesama peminum, harga minuman terjangkau dan bisa dibeli di banyak tempat. Akibatnya adalah mereka dicap atau dilabel sebagai remaja pemabuk, pembuat onar, pencetus masalah sosial dimasyarakat, sehingga tepat dengan teori Lammer dengan sebutan penyimpangan primer (diawali dengan coba-coba) dan penyimpangan sekunder dilanjutkan dengan menjadi kebiasaan sebagai wujud jati diri dari seorang remaja konsumen miras.
------------
Kata Kunci: Remaja, Minuman keras.