WILTON SIMBONG (2023) Studi Pengurangan Arus Inrush Transformator Dengan Metode Sequential Phase Energization Menggunakan Software Atp-Emtp. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Transformator sangat memegang peranan penting dalam penyaluran energi
listrik mulai dari transformator daya pada pembangkit, gardu induk dan juga
transformator distribusi yang biasanya adalah pasangan luar yang ada pada tiang.
Pada saat energize pada transformator mengakibatkan perubahan fluks seketika pada
inti transformator. Perubahan fluks seketika pada inti transformator akan
mengakibatkan timbulnya arus magnetisasi yang dikenal dengan istilah arus inrush.
Arus inrush dengan nilai puncak beberapa kali arus normal timbul pada saat
energisasi transformator. Arus ini dapat menyebabkan berbagai gangguan pada sistem
tenaga listrik. Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas sistem tenaga listrik, metode
untuk meminimalisasi arus ini sangat diperlukan. Salah satu cara untuk mengurangi
arus inrush adalah dengan menggunakan metode Sequential Phase Energization.
Dalam metode ini, faktor faktor seperti delay, waktu switching antara tiap fasa
transformator dan nilai tahanan netral diperhitungkan agar didapatkan hasil yang
optimal. Pada Tugas Akhir ini akan dibahas pengaruh metode Sequential Phase
Energization terhadap arus inrush yang timbul pada transformator daya. Metode yang
digunakan adalah melakukan simulasi dengan perangkat lunak Alternative Transient
Program Electromagnetic Transient Program (ATP-EMTP) untuk mendapatkan
performa dari metode ini.
Kata kunci : arus inrush, transformator, metode sequential phase energization, aplikasi Atp-Emtp
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/139664 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |