STUDI PERBANDINGAN KANDUNGAN ASAM AMINO PADA IKAN SIDAT (Anguilla Bicolor) FASE YELLOW EEL ASAL DANAU POSO DAN SUNGAI PALU

Asam amino berfungsi memperbaiki jaringan rusak setelah luka, melindungi hati dari berbagai zat toksik, dan mengurangi kadar amonia dalam darah. Asam amino dibagi menjadi dua golongan yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar protein total dan profil asam amino pada ikan sidat (Anguilla bicolor) fase yellow eel asal Danau Poso dan Sungai Palu. Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive sampling dengan kriteria sampel yaitu fase yellow eel dengan umur > 5 tahun dan panjang > 30 cm asal Danau Poso dan Sungai Palu. Pengujian kadar protein total menggunakan metode Kjeldhal dan kadar asam amino menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein total ikan sidat asal Danau Poso dan Sungai Palu berturut-turut 12,55?n 12,38%; kadar asam amino esensial yang tertinggi (lisin 18,53 mg/g dan fenilalanin 22,53 mg/g) dan yang terendah (triptofan 1,49 mg/g dan 1,79 mg/g); kadar asam amino non esensial yang tertinggi (asam glutamat 31,00 mg/g dan 17,95 mg/g) dan yang terendah (sistein 0,51 mg/g dan 1,33 mg/g). Asam amino yang berbeda signifikan dengan nilai P<0,05 yaitu histidin, arginin, glisin, asam aspartat, asam glutamat, treonin, alanin, sistin, lisin, tirosin, metionin, valin, isoleusin, leusin, dan fenilalanin.

Kata kunci : Anguilla bicolor, Asam amino, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, yellow eel.