STUDI SOSIOLOGIS TERHADAP ANAK NELAYAN PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BONEOGE KECAMATAN BANAWA KABUPATEN DONGGALA

ABSTRAK

Harnita Sari B 201 16 123, Studi Sosiologis Terhadap Anak Nelayan Yang Putus Sekolah di Kelurahan Boneoge Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. Dibimbing oleh Sudirman

Judul ini penulis angkat berdasarkan kenyataan yang ada di Kelurahan Boneoge. Hingga saat ini di Kelurahan Boneoge tersebut masih terdapat anak usia sekolah dari usia 14-17 tahun yang berhenti atau putus sekolah pada usia dimana mereka masih harus mengenyam pendidikan, karena sarana dan prasarana di Kelurahan Boneoge masih belum lengkap dan yang tersedia hanya dari tingkat TK sampai dengan SMP
Adapun permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana proses putus sekolah anak nelayan di Kelurahan Boneoge kemudian faktor-faktor apa yang mempengaruhi anak nelayan tersebut sehingga putus sekolah di Kelurahan Boneoge.
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif yaitu menggambarkan objek yang diteliti. Sehingga penulis menggunakan teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara dengan penetapan informan sebanyak 9 orang yaitu 4 orang anak nelayan yang putus sekolah yang berusia mulai dari 14-17 tahun, 3 orang orang tua anak nelayan putus sekolah dan 2 orang masyarakat setempat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses putus sekolah anak-anak nelayan yang ada di desa boneoge disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang menyebabkan anak nelayan putus sekolah di Kelurahan Boneoge yaitu dengan adanya pengaruh motivasi, ekonomi, pekerjaan dan lingkungan masyarakat. Sehingga keberadaan anak nelayan yang putus sekolah di Kelurahan Boneoge tergolong usia 14-17 tahun yang tidak melanjutkan sekolahnya. Maka dengan keberadaan kehidupan anak putus sekolah di Kelurahan Boneoge memberikan pandangan positif dan negatif dari masyarakat.
Kata kunci : Anak Nelayan Putus Sekolah