Tempat Evakuasi Sementara Untuk Bencana Tsunami Di Kelurahan Silae, Lere, Besusu Barat Dan Talise (SILABETA), Kota Palu

Bencana tsunami tahun 2018 telah memberikan dampak yang begitu sangat besar terhadap wilayah pesisir pantai Teluk Paluyang diantaranya berada di Kelurahan Silae, Lere, Besusu Barat dan Talise (SILABETA). Dampak dari tsunami tersebut banyak menelan korban jiwa lebih dari 2000 orang meninggal dunia dan kerugian infrastruktur yang begitu sangat besar. Tempat Evakuasi Sementara (TES) merupakan salah satu opsi mitigasi bencana tsunami di masa depan. Bangunan TES berfungsi sebagai tempat penampungan sementara untuk menyelamatkan jiwa masyarakat ketika terjadi tsunami, yang digunakan paling lama 2 jam setelah kejadian dan huka merupakan tempat pengungsian akhir. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan lokasi potensian untuk TES yang dapat dijangkau dalam waktu evakuasi yang aman oleh masyarakat saat bencana tsunami terjadi.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Dimana pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara dan permintaan data di instansi terkait. serta teknik analisis yang digunakan menggunakan software Argis dengan teknik network analysis dimana digunakan untuk menentukan wilayah yang tercakupi seluruh jalan yang dapat diakses.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan jarak aman yang diperlukan untuk menuju TES terdekat sejauh 135 m dalam waktu 3 menit dan 29 lokasi/unit bangunan yang dapat dimanfaatkan sebagai TES eksisting serta usulan lokasi untuk TES usulan sebanyak 33 unit yang tersebar di zona rawan bencana tsunami di Kelurahan SILABETA.
Kata Kunci : Tempta Evakuasi Sementara (TES) untuk Tsunami, Network Analysis dan Jalur Evakuasi