TINJAUAN ASPEK GEOLOGI LINGKUNGAN DALAM PENATAAN RUANG DI KECAMATAN BANAWA KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH

Pertumbuhan dan perkembangan suatu kota tidak bisa dihindari. Solusi terhadap permasalahan perkotaan sangat bergantung pada perencanaan kota yang efektif dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi parameter-parameter geologi lingkungan yang ada dan mengetahui tingkat keleluasaan ruang dalam penentuan arah pengembangan wilayah berdasarkan aspek geologi lingkungan di Kecamatan Banawa. Penelitian tentang tata ruang Kecamatan Banawa ini dilakukan dengan menentukan bobot dan dilakukan tumpang susun dan dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan klasifikasi zona pengembangan wilayah. Kondisi parameter-parameter yaitu kemiringan lereng yang terbagi menjadi 3 kelas yaitu datar, landai dan terjal. Litologi terbagi menjadi 3 satuan yaitu molasa celebes, dan formasi tinombo. Sifat keteknikan batuan terbagi 3 yaitu keras, sedang, dan lunak. Hidrogeologi terbagi menjadi 2 satuan yaitu akuifer produktif sedang, akuifer produktif kecil/langka. Bahan galian berupa pasir dan batu. Gempa bumi yaitu bahaya tinggi. Tsunami terbagi menjadi 2 kelas yaitu sedang dan tinggi. Gerakan tanah longsor terbagi menjadi 3 kelas yaitu zona rendah, zona menengah, dan zona tinggi. Banjir terbagi menjadi 3 kelas yaitu zona rendah, zona menengah, dan zona tinggi. liqufaksi terbagi menjadi 3 kelas yaitu zona rendah, zona menengah, dan zona tinggi. Ukuran keleluasaan ruang dengan nilai maksimum 93 dan minimum 57 yang menjadi dasar dalam pembagian zona keleluasaan ruang. Berdasarkan nilai tersebut dibuat peta geologi lingkungan yang terdiri dari 5 satuan yaitu satuan geologi lingkungan 1 (GL-1), satuan geologi lingkungan 2 (GL-2), satuan geologi lingkungan 3 (GL-3), satuan geologi lingkungan 4 (GL-4), dan satuan geologi lingkungan 5 (GL-5).