TINJAUAN HUKUM PENGANGKUTAN PENUMPANG PADA ANGKUTAN UMUM JURUSAN PALU-DONGGALA

Abstrak
Tinjauan Hukum Pengangkutan Penumpang Pada Angkutan Umum
Trayek Palu - Donggala

Pengangkutan merupakan kebutuhan dasar manusia diera modern saat ini, karena hanya dengan pengangkutan, maka mobilitas orang dan barang memindahkan orang dan memenuhi kebutuhan masyarakat lainnya. Demikian pula peran pengangkutan antara kota Palu dan Donggala sejak dahulu memegang peran penting dalam mobilitas masyarakat dan barang dari dua kota tersebut. Sekarang ini pengangkutan semakin penting untuk menghubungkan Kota Palu dengan Kota Donggala, sehingga perusahaan angkutan umum merupakan alat angkut utama yang menjadi penghubung masyarakat Kota Palu dan Kota Donggala. Permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Apa faktor Yang melatar belakangi sopir angkutan umum mengangkut penumpang melebihi batas kapasitas kendaraan?
2. Apa alasan penumpang naik angkutan umum yang melebihi kapasitas daya angkut?
Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian hukum empirik atau penelitian lapangan.
Hasil penelitian berkesimpulan bahwa banyaknya sopir yang mengangkut penumpang melibihi kapasitas daya angkut mobil, lebih kepada motif ekonomi yakni untuk mengejar setoran dan memperoleh penghasilan dari sisa setoran kepada pemilik perusahaan. Karena para sopir hanya mendapatkan penghasil dari sisa setoran harian. Sopir tidak digaji bulanan, sehingga penghasilannya adalah sisa setoran dan pengisian bahan bakar setiap harinya. Sementara banyaknya penumpang yang tetap naik angkutan umum karena dalam kondisi terpaksa, atau tidak ada pilihan lain untuk sampai ke tujuan tanpa naik angkutan umum yang penuh sesak. Karena menunggu yang tidak penuh sesat selain membutuhkan waktu, juga tetap penuh sesak baru angkutannya berangkat.

Kata Kunci; penumpang, angkutan umum
Oleh; Andi Makulau