Tinjauan Hukum Tentang Kedudukan Pembuktian Dengan Saksi Dalam Penyelesaian Sengketa Harta Bersama

Sucianti, D10117443, Tinjauan Hukum Tentang Kedudukan Pembuktian
Dengan Saksi Dalam Penyelesaian Sengketa Harta Bersama, Pembimbing I:
Ilham Nurman, Pembimbing II: Andi Bustamin Daeng Kunu
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana kedudukan
pembuktian dengan saksi dalam persidangan sengketa harta bersama?. 2)Sejauh
mana kekuatan pembuktian dengan saksi dalam menyelesaikan sengketa harta
bersama?. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian
yuridis normatif. Kesimpulan dalam penelitian ini: Bahwa dalam gugatan
penggugat / istri mengajukan beberapa alat bukti, yaitu alat bukti tertulis dan alat
bukti dengan saksi. Terhadap proses pembuktian yang dilakukan oleh Majelis
Hakim telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Hanya saja yang
mengganjal penulis seperti yang harusnya dilakukan putusan verstek dan
ketidaksesuaian antara pertimbangan hukum hakim dan fakta di persidangan.
Terlepas dari hal tersebut, kedudukan pembuktian dengan saksi dalam
penyelesaian sengketa harta bersama in cassu perkara perdata nomor:
91/Pdt.G/2014/PA.PAL mempunyai peranan penting dan kedudukan yang cukup
dipertimbangkan guna menyempurnakan pembuktian permulaan tulisan, oleh
karena pembuktian dengan saksi tersebut adalah merupakan salah satu
pertimbangan hukum hakim dalam memutus perkara aquo.Bahwa mencermati
bahan pertimbangan hukum hakim tersebut di atas, yang mendudukan
pembuktian dengan saksi bukanlah sebagai satu-satunya bahan pertimbangan
hukumnya, dalam penyelesaian sengketa harta bersama in cassu perkara perdata
nomor : 91/Pdt.G/2014/PA.PAL sesuai dengan ketentuan Pasal 1906 KUHPdt
yang mendudukkan kualitas dan kekuatan pembuktian dengan keterangan saksi
sebagai alat bukti dengan nilai kekuatan pembuk?ian yang sempurna bilamana
saksi tersebut tidak dianggap sebagai saksi De’Auditu.
Kata Kunci : Kedudukan Pembuktian; Saksi; Penyelesaian Sengketa Harta
Bersama.