TINJAUAN YURIDIS HAK WARIS ISTRI MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 2205 K/Pdt/2017)

TEGAR RAHMAD JULIANSYA (2024) TINJAUAN YURIDIS HAK WARIS ISTRI MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 2205 K/Pdt/2017). Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
Tegar Rahmad Juliansya, D 101 18 059, Tinjauan Yuridis Hak Waris Istri
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (studi kasus Putusan
Mahkamah Agung nomor 2205 K/Pdt./2017), Pembimbing I: Hj. Darwati
Pakki, S.H.,M.H., Pembimbing II: Dewi Kemalasari, S.H.,M.Kn.,

Waris merupakan salah satu bagian terkecil dari hukum perdata secara keseluruhan
dan merupakan bagian terkecil dari hukum kekeluargaan. Hukum waris sangat erat
kaitannya dengan ruang lingkup kehidupan manusia, bahwa setiap manusia akan
mengalami peristiwa yang merupakan hukum yang lazimnya disebut dengan
meninggal dunia. Penyelesaian hak-hak dan kewajiban-kewajiban sebagai
akibatnya meninggalnya seseorang, diatur oleh hukum waris. Permasalahan dalam
penelitian ini adalah bagaimana kedudukan istri dalam pembagian warisan menurut
kitab undang-undang hukum perdata dan bagaimana pertimbangan hakim terhadap
pembagian warisan berdasarkan putusan Mahkamah Agung nomor 2205
K/Pdt./2017. Metode penelitian yang digunakan yaitu normatif dengan mengkaji
/menganalisis perundang-undangan dan bahan pustaka. Kesimpulan dari penelitian
ini yaitu Pengaturan hak waris istri sama dengan anak dalam pembagian warisan,
sementara dalam kasus ini istri menuntut hak waris lebih kepada anak-anak
mendiang suami (pewaris), ahli waris dari mendiang istri sebelumnya yang berhak
mendapatkan harta peninggalan si pewaris, dalam hal ini istri dapat melakukan
gugatan warisan apabila dalam pernikahan tersebut mempunyai harta bersama
tanpa harus menggugat harta bawaan suami (pewaris) dari pernikahan sebelumnya,
karena sudah ada musyawarah terlebih dahulu yang dilakukan penggugat dan
tergugat. Penggugat tidak merasakan tekanan dalam menandatangani musyawarah
adat tehadap pembagian warisan. Dalam dalam hal ini putusan hakim sudah tepat
serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Kata kunci : Hukum waris, Hak waris istri, Pembagian warisan, Harta warisan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/141360
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item