TINJAUAN YURIDIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP ANAK SETELAH PERCERAIAN (Studi Putusan Nomor 797/Pdt.G/2022/PA.Pal)

DINDA SRILESTARI (2024) TINJAUAN YURIDIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP ANAK SETELAH PERCERAIAN (Studi Putusan Nomor 797/Pdt.G/2022/PA.Pal). Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
Dinda Srilestari, D 101 17 208, Tinjauan Yuridis Tentang Tanggung Jawab
Orang Tua Terhadap Anak Setelah Perceraian (Studi Kasus Pada Putusan
Nomor 797/Pdt.G/2022/PA.Pal), Pembimbing: Hj. Nursiah MOH. YUNUS,
SH., MH
Perceraian merupakan jalan terakhir bagi pasangan suami istri ketika terjadi
konflik secara terus menerus sehingga rumah tangga tidak bisa lagi untuk
diperbaiki dan dipertahankan. Penyebab perceraian antara lain yaitu ketidak
setiaan, kekerasan dalam rumah tangga, dan masalah ekonomi. Terjadinya
perceraian menimbulkan akibat hukum terhadap anak mengenai bagaimana
seharusnya orang tua memenuhi hak-hak dan kewajibannya terhadap anak.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan tanggung jawab
orang tua terhadap anak setelah perceraian di masyarakat (studi kasus pada
Putusan Nomor 797/Pdt.G/2022/PA.Pal) dan apa akibat hukum yang timbul
kepada orang tua yang tidak mejalankan tanggung jawab terhadap anak setelah
perceraian. Metode Penelitian yang penulis gunakan yaitu yuridis empiris dengan
mengkaji atau menganalisis data yang berupa data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian ini adalah bahwa berdasarkan Putusan Nomor 797/Pdt.G/PA.Pal
tentang cerai gugat ini ditemukan adanya ketidak sesuaian antara Peraturan
Perundang-undangan dan penerapannya di masyarakat, karena ayahnya pasca
perceraian jarang mengunjungi anaknya dan jarang pula memberikan biaya
pemeliharaan serta pendidikan kepada anak-anaknya, padahal meskipun hak asuh
anak jatuh kepada ibu akan tetapi kewajiban nafkah tetap menjadi tanggung jawab
ayah, dan akibat hukum yang timbul kepada orang tua yang tidak menjalankan
tanggung jawabnya kepada anak setelah perceraian yaitu dapat dicabut
kekuasaannya terhadap anak akan tetapi tetap berkewajiban untuk memberi
pemeliharaan dan nafkah kepada anak tersebut, serta kepada orang tua yang tidak
melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Pengadilan
maka bisa diajukan permohonan eksekusi kepada Pengadilan Agama terkait.
Kata kunci : Tanggung Jawab, Orang Tua, Anak, Perceraian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/141690
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item