TINJAUAN YURIDIS TERHADAP BANK GUARANTEE DALAM WANPRESTASI NASABAH

Semakin pesatnya pertumbuhan dan pembangunan nasional menuntut dunia kontruksi memberikan yang terbaik. Keamanan pemilik proyek dalam dunia konstruksi lebih diprioritaskan. Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan yang penuh dengan risiko. Kemungkinan adanya wanprestasi oleh pihak kontraktor dapat menimbulkan kerugian bagi pihak pemilik, sehingga dibutuhkan jaminan untuk menjamin penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang dikeluarkan bank yaitu bank garansi. Permohonan bank garansi yang diajukan oleh kontraktor sesuai dengan jenis dan besarnya bank garansi yang diminta atau yang dipersyaratkan oleh pemilik proyek. pada penelitian ini terdapat dua rumusan masalah yaitu bagaimana kedudukan Bank sebagai penjamin apabila terjadi wanprestasi dan bagaimana perlindungan Hukum terhadap pihak ketiga jika nasabah wanprestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan Bank sebagai penjamin apabila terjadi wanprestasi serta untuk mengetahui perlindungan Hukum terhadap pihak ketiga jika nasabah wanprestasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif yang mana tertuju pada norma- norma dalam peraturan perundang-undangan. Dari hasil penelitian ini ialah kedudukan Bank sebagai penjamin apabila terjadi wanprestasi adalah sebagai penanggung atau penjamin yang mana bersedia menanggung risiko apabila debitor atau yang terjamin melakukan wanprestasi serta perlindungan hukum bagi penerima jaminan dapat dilakukan secara Preventif dan Represif.
Kata Kunci: Bank Garansi, Perlindungan Hukum, Wanprestasi