TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBERIAN KREDIT BANK DENGAN PERSONAL GUARANTEE

Pemberian kredit bank dengan personal guarantee merupakan salah satu jalan keluar untuk debitur agar dapat memenuhi perjanjiannya dengan kreditur. Namun, tidak menutup kemungkinan disuatu hari debitur maupun penanggung bisa saja tidak dapat memenuhi perjanjian yang telah dibuat seperti yang menjadi persoalan dalam penelitian ini. Bisa saja si penanggung tidak melakukan tanggung jawab sebagaimana semestinya. Rumusan masalah dalam penenlitian ini adalah 1. Bagaimana kedudukan hukum pihak penjamin dalam perjanjian kredit? dan 2. Bagaimana penyelesaian kredit jika penjamin dalam perjanjian personal guarantee wanprestasi?. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kedudukan penjamin dalam perjanjian kredit dan untuk mengetahui bagaimana penyelesaiannya jika penjamin dalam perjanjian kredit wanprestasi. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dan disajikan menggunakan metode analisis preskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kedudukan penjamin/penanggung sama dengan debitur. Ketika debitur telah menyelesaikan perikatannya dengan aman maka berakhir pula perikatan dari penanggung begitupun apabila debitur wanprestasi, maka kreditur akan menagih pelunasan hutang debitur kepada penanggung. Tidak menutup kemungkinan juga penanggung wanprestasi atau tidak memenuhi perjanjiannya dengan kreditur dalam hal pemenuhan hutang debitur, Apabila terjadi penanggung lalai dalam memenuhi prestasinya, maka kreditur berhak mengajukan gugatan ke debitur dan penanggung disertai dengan permohonan sita terhadap barang jaminan debitur.