ZULKIFLI (2024) TINJAUN YURIDIS TERHADAP KEDUDUKAN AHLI WARIS MENURUT HUKUM ADAT LAUJE DI DESA SIGEGA BERSEHATI KECAMATAN TINOMBO SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Zulkifli, D10119700,Tinjauan Yuridis Terhadap Kedudukan Ahli Waris Menurut
Hukum Adat Lauje di Desa Sigega Bersehati Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten
Parigi Moutong.Pembibing I : Ibu Dr. Nurul Miqat S.H., M.Kn. Pembibing II : Bapak
Adiguna Kharismawan S.H.,M.H.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dalam menentukan kedudukan ahli
waris menurut hukum adat lauje di Desa Sigega bersehati Kecamatan Tinombo Selatan,
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kedudukan ahli waris menurut hukum
adat lauje. metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris. Penelitian
yuridis empris lebih mengutamakan data primer sebagai data dasar, maka teknik
pengumpulan data lebih mengutamakan teknik pengumpulan data di lapangan, seperti
obeservasi, survey, dan wawancara. Lokasi penelitian ini yang penulis lakukan yaitu
bertempat di Desa Sigega Bersehati Kec. Tinombo Selatan Kab. Parigi Maoutong.
Berdasarkan permaslahan yang diangkat dapat disimpulkan harta warisan menurut hukum
adat adalah bukan semata-mata hanya bernilai ekonomis tetapi juga termasuk yang non
ekonomis. Harta warisan menurut suku adat lauje ada beberapa atau jenis yaitu. harta
bawaan, keudukan atau jabatan, harta pusaka, dan harta pencaharian atau bersama.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperolah bahwa dalam menentukan ahli waris pada
masyarakat adat Lauje desa Sigega Bersehati Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi
Moutong menganut sistem kekerabatan parental atau bilateral,dimana sistem kekerabatan
parental atau bilateral adalah masyarakat yang susunan masyarakatnya ditarik menurut garis
keturunan yang tua yaitu bapak dan ibu bersama-sama. Keudukan Anak yang lahir diluar
perkawinan ayah dan ibu yang tidak sah menuruut agama tidak berhak menjadi ahli waris.
Kedudukan anak angkat apabila orang tua angkatnya wafat maka ia berhak mendapatkan
warisan dari orang tua angkatnya. Kedudukan paman atau saudara sebagai ahli waris adalah
apabila si pewaris mempunyai anak akan tetapi anak tersbut belum cukup usia untuk
mengelola harta warisan tersebut maka maka paman atau saudara yang menjadi ahli waris
pengganti dari anak tersebut sampai anak tersebut sudah cukup usia atau sudah bisa
mengelolahnya.
Kata Kunci : Ahli Waris, Harta Warisan, dan Hukum Adat Lauje.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/141923 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |