Toksisitas Akut Ekstrak Terpurifikasi Umbi Bawang Dayak (Eleutherine Bulbosa (Mill.)) Desa Lampo Donggala

Bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.)) merupakan tumbuhan obat yang dibudidayakan di Desa Lampo, Kabupaten Donggala. Bagian tanaman yang sering dijadikan obat adalah umbi dan daun, masyarakat lokal menggunakan bawang dayak untuk mengobati beraneka penyakit. Uji toksisitas akut merupakan cara untuk mendeteksi efek toksik yang muncul dalam waktu singkat setelah pemberian suatu zat dalam dosis tunggal atau dosis berulang yang diberikan dalam waktu tidak lebih dari 24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis dan kriteria ketoksikan ekstrak terpurifikasi umbi bawang dayak. Uji toksisitas akut pada penelitian ini menggunakan tikus jantan, dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, kemudian diamati gejala toksisitas dalam 24 jam dan dicatat jumlah tikus yang mati. Hasil uji toksisitas akut ekstrak terpurifikasi umbi bawang dayak menujukkan tidak menyebabkan kematian pada tikus, sehingga semu pada ekstrak terpurifikasi umbi bawang dayak adalah 2000 mg/kgBB dengan kriteria praktis tidak toksik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak terpurifikasi umbi bawang dayak tidak menyebabkan toksik akut.