TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL UBI BANGGAI UNGU (Dioscorea Alata L.) DENGAN PARAMETER HISTOPATOLOGI JANTUNG PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus)

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium murni dengan tujuan untuk mengetahui toksisitas subkronik efek pemberian dosis bertingkat ekstrak etanol ubi Banggai ungu (Dioscorea alata L.) terhadap tikus putih betina (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus yang dibagi menjadi empat kelompok, kelompok pertama diberikan kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), kelompok kedua diberikan dosis 200 mg/ 200 g BB, kelompok ketiga diberikan dosis 250 mg / 200 g BB, dan kelompok keempat diberikan dosis 300 mg / 200 g BB. Ekstrak ubi Banggai ungu (Dioscorea alata L.) diberikan perlakuan secara oral selama 28 hari kemudian tikus dinekropsi dan diambil organ jantung untuk dibuat preparat kemudian diperiksa dibawah mikroskop dengan perbesaran 100x untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak ubi Banggai ungu (Dioscorea alata L.). Hasil menunjukkan pada analisis kualitatif histologi jantung terdapat perdarahan, degenerasi hidropik dan degenerasi lemak dan pada analisis kuantitatif terdapat nekrosis. Berdasarkan hasil pemeriksaan pada kelompok kontrol negatif Na-CMC 0,5% sebesar 52,8 sel, pada kelompok ekstrak dosis 200 mg diperoleh nilai sebesar 55,4 sel, dosis 250 mg sebesar 65,4 sel dan pada dosis 300 mg sebesar 74 sel. Serta berdasarkan hasil statistik ANOVA (Analysis of Variance) diperoleh sebesar p=0,869 P>0,05 artinya kelompok perlakuan tikus tidak berbeda nyata dengan kelompok kontrol negatif . Hal ini bahwa pemberian ekstrak etanol ubi Banggai ungu dengan dosis bertingkat 200 mg, 250 mg, dan 300 mg tidak berpengaruh atau tidak ada efek yang ditimbulkan terhadap toksisitas subkronik pada histopatologi jantung.