TRADISI MELAUT NELAYAN SUKU BAJO DI DESA POMOLULU KECAMATAN BALAESANG TANJUNG KABUPATEN DONGGALA

AYU ANITA PUTRI (2021) TRADISI MELAUT NELAYAN SUKU BAJO DI DESA POMOLULU KECAMATAN BALAESANG TANJUNG KABUPATEN DONGGALA. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Ayu Anita Putri. B 20116100. "Tradisi Melaut Nelayan Suku Bajo Di Desa Pomolulu Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala. Dibimbing oleh Andi Mascunra Amir
Tujuan penelitian untuk mengetahui transformasi nilai-nilai budaya melaut nelayan suku Bajo dalam penggunaan alat tangkap bagi nelayan suku Bajo, sehingga yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana transformasi nili-nilai budaya melut nelyan suku Bajo dan bagaimana proses penggunaan alat tangkap nelayan suku Bajo. metode penelitian ini menggunakan metod penelitian kualkitatif dengan pengumpulan data berupa observasi dan wawancara untuk melengkapi tulisan ini guna memperoleh jawaban dari masalah yang diajukan maka peneliti melakukakan kajian pustaka serta penelitian lapangan dengan 6 orang informan yaitu satu orang pihak dari pemerintah desa, 3 orang masyarakat nelayan suku Bajo, 1 orang ketau adat dan 1 orang tokoh agama yang diitetapklan secara porposive. sumber data juga diperoleh dari data primer dan sekunder.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa, transformasi nilai-nilai budaya melaut nelayan suku masih digunakan seperti baselamat pukat, buang rompong serta meluncurkan perahu baru akan tetapi tradisi tersebut sudah mulai ada pergeseran sedikit demi sedikit, dapat diketahui bahwa tradisi tersebut tidak seperti dulu pelaksanaannya. waktu dulu pelaksanaannya dipenuhi banyak orang entah itu dari keluarga maupun tetangga yang bersebelahan kampung pun berbondong-bondong ikut serta dalam melaksanakan tradisi tersebut. kalau sekarang baselamat cuma hanya anggota keluarga dan tetangga yang terdekat saja yang ikut pelaksanaan ritual tersebut.
adapun pengunaan alat tangkap nelayan suku bajo yang dulunya mereka menggunakan alat tangkap pancing, jala, tombak akan tetapi sudah menggunakan alat tangkap pukat. Walaupun masyarakat nelaya tersebut sudah dibilang maju kadang jala mereka masih menggunakan alat tangkap pancing serta tombak. Sedangkan alat tranportasi yang mereka gunakan dulunya hanya perahu yang di dayung (baroang) akan tetapi mereka sudah menggunakan transportasi modern seperti perahu esin tempel serta ketinting.
Kata Kunci: Tradisi Melaut, Transformasi Budaya, Penggunaan Alat Tangkap Modern

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Sosiologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/141979
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item