TRADISI MELAUT SUKU LAUJE DI DESA BEAU KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Suharbi, B 201 17 147, Program Studi Sosiologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmun Politik, Universitas Tadulako, Judul Tradisi Melaut Suku Lauje di Desa Beau, Dibimbing oleh Bapak Andi. Maddukelleng, dan Bapak Mohamad Saleh,
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tradisi melaut, makna dan strategi dalam mempertahankan tradisi yang terdapat pada masyarakat nelayan suku lauje di Desa Beau dan Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data berupa observasi dan wawancara untuk melengkapi tulisan ini guna memperoleh jawaban dari masalah yang diajukan, maka peneliti melakukan pengkajian pustaka serta penelitian lapangan dengan 6 orang informan yang di tetapkan secara purposive.
Hasil penelitian menunjukan, bahwa masyarakat nelayan suku Lauje di Desa Beau, memiliki 4 tradisi yakni kepercayaan terhadap adanya mahluk gaib, pemali, doa selamatan perahu baru, dan perhitungan bulan. Kemudian 4 Bentuk tradisi tersebut memiliki makna pengharapan terhadap keselamatan dan rejeki yang banyak pada saat melaut.
Masyarakat nelayan suku Lauje di Desa Beau, masih mengantungkan hidupunya pada Laut, sehingga mengharuskan mereka menjaga dan melesatrikan sumber daya laut dengan mengunakan tradisi lokal yang ada dalam beraktiviats yaitu meyakini adanya hantu laut, pantangan-pantang dilaut, seperti dilarang menyebut hewan darat pada saat dilaut. .Adapun cara masyarakat dalam menjaga tradisi di Desa Beau dengan cara mewariskan secara turun temurun tentang bagaimana pentingnya menjaga tradisi lokal agar terus terjaga hingga saat ini
Kata Kunci : Melaut, Tradisi, Lauje