TRADISI MOMPALIT RANO DI DESA RANO KECAMATAN BALAESANG TANJUNG

ABSTRAK
Nona, 2014, Tradisi Mompalit Rano Di Desa Rano Kecamatan Balaesang Tanjung, Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Hj. Junarti.
Permasalahan pokok dalam hasil penelitian ini yaitu bagaimana Tradisi Mompalit Rano Di Desa Rano Kecamatan Balaesang Tanjung. Tujuan yang ingin dicapai dalam hasil penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan Tradisi Mompalit Rano Di Desa Rano Kecamatan Balaesang Tanjung. Metode penelitian dalam hasil ini adalah Deskriptif kualitatif. Metode tersebut yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu Mompalit Rano adalah upacara adat tahunan etnis tobalaesang yang diadakan sebelum datangnya panen raya, menurut masyarakat setempat upacara tersebut untuk meminta kepada sang maha pencipta agar selalu diberikan rezeki dari hasil pertanian yang baik. selain itu, hal ini sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang diperoleh. Tradisi ini menggambarkan keseimbangan hubungan antara manusia, alam, dan sang maha pensipta serta sebagai penyanggah tatanan sosial masyarakat dalam menjaga hubungan dengan alam, adat istiadat, norma agama dan norma sosial yang berlaku. Kesimpulan penelitian ini adalah Tradisi mompalit Rano sebagai budaya dan warisan sosial masyarakat tobalesan khususnya di Desa rano yang mengandung nilai nilai kearifan lokal yang harus tetap dijaga dan dilestarikan. Nilai-nilai kearifan lokal yang dapat dipetik dari upacara adat mompalit rano adalah salah satu wujud nyata antara alam, manusia, dan tumbuhan dalam satu kerja sama dengan tujuan untuk saling menjaga dan memelihara. Upacara adat mompalit rano mengajarkan kepada masyarakat betapa pentingnya toleransi sesama umat manusia. Inilah yang menjadikan Tradisi Mompalit rano tidaklah ditinggalakan, melainkan tetap dilaksanakan sebagai tradisi yang sudah membudaya dimasyarakat.
Kata Kunci: Tradisi, Mompalit Rano dan Desa Rano