UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK DAUN MAYANA (Plectranthus Scutellarioides (L.) R.Br.) TERHADAP Candida Albicans (Robin) Berkhout

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi dari ekstrak daun mayana (Plectranthus scutellaroides (L.) R.Br.) terhadap Candida albicans dan mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak daun mayana Plectranthus scutellaroides (L.) R.Br.) terhadap Candida albicans. Penelitian ini menggunakan difusi sumur dengan 6 perlakuan pada setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, dengan 4 konsentrasi ekstrak yaitu 80%, 75%, 50?n 25%, serta 2 konsentrasi lainnya menggunakan kontrol negatif berupa aquades dan kontrol positif berupa nystatin 1%. Pada setiap lubang sumuran ditetesi masing-masing 50µ ekstrak daun mayana dan diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. Parameter utama yang diamati yaitu diameter zona bening yang terbentuk disekitar sumuran, serta parameter penunjang adalah menguji kandungan senyawa flavonoid, saponin dan tannin dari ekstrak daun mayana. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun mayana dapat dijadikan sebagai antifungi meskipun diameter zona bening yang terbentuk lebih kecil dari antifungi sintetik seperti nystatin 1%, namun ekstrak ini mampu menghambat pertumbuhan dari Candida albicans, karena mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tannin.