Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Daun Arogo (Premna Serratifolia L.) Terhadap Kadar Asam Urat Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus).

Hiperurisemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar asam urat dalam darah yang disebabkan oleh asupan purin yang berlebihan serta kelainan fungsi enzim xantin oksidase (XO) dan merupakan gangguan metabolik dengan prevalensi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dan dosis optimum ekstrak daun arogo dalam menekan peningkatan kadar asam urat tikus putih jantan pada kondisi hiperurisemia. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian menggunakan 24 ekor tikus putih jantan yang terbagi dalam 6 kelompok yaitu kelompok normal dan negatif dengan pemberian Na-CMC 0,5%; kelompok positif allopurinol 9 mg/kg BB; dan kelompok uji yang diberikan ekstrak arogo dengan dosis masing-masing 100, 200 dan 300 mg/kg BB. Induksi jus hati ayam diberikan dua kali sehari hingga hari ke-7, selanjutnya satu kali pada pagi hari di hari ke-8 dan induksi kalium oksonat dilakukan satu kali pada hari ke-8 secara intraperitoneal, diikuti dengan perlakuan selama 1 hari. Pengukuran kadar asam urat dilakukan pada hari ke-0 (H0) dan hari ke-8 (H8) menggunakan alat EasyTouch® GCU. Hasil pengujian pada H8 menunjukkan penurunan kadar asam urat dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif, dengan persentase penurunan untuk kelompok K3-K6 masing-masing sebesar 72,92%; 76,04%; 76,18%; dan 77,57%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun arogo memiliki aktivitas antihiperurisemia dengan dosis optimum sebesar 100 mg/kg BB.