UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEMPE DARI BIJI KECIPIR (Psophocarpus Tetragonolobus L) DAN BIJI KELOR (Morinaga Oleifera)

Biji kecipir (Psopohocarpus tertragonolobus L) merupakan golongan leguminoceae
yang diketahui mengandung gizi protein 30%-39%, lemak 15%-20%, karbohidrat
24%-42?n mengandung antioksidan alami sebesar 85,19?rpotensi sebagai
sumber antioksidan pengganti kedelai. Sedangkan biji kelor kaya akan nutrisi
memiliki protein 36.2% - 38,7%, lemak 33,8% - 38,2%, karbohidrat 6,9% -9,5%, dan
biji kelor memiliki dua senyawa dalam biji yang berperan tinggi dalam antioksidan
yaitu alpha-tocopherol dan beta-carotene dengan nilai altivitas antioksidan 89,1%.
Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis aktivitas antioksidan tempe biji
kecipir kombinasi biji kelor dalam berbagai rasio IC50 yang diukur dengan metode
DPPH dan mengetahui rasio terbaik uji organoleptic tempe kecipir dan kedelai.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6
perbandingan 75:25, 80:20, 85:15, 90:10, 95:5, 100:0 (Kontrol) yang mana dilakukan
3 kali pengulangan maka terdapat 18 unit percobaan. Nilai IC50 tertinggi pada
perbandingan 80:20 yaitu 207, 1161 dan nilai uji organoleptic dari 30 panelis di
peroleh pada konsentrasi 80:20 dengan nilai sebagai berikut : warna 21% (suka),
aroma 12% (tidak suka), rasa 18% (cukup suka), tekstur 19% (cukup suka).
Kata Kunci : Kecipir, Kelor Antioksidan, Mutu Organoleptik