ZULKIFLI HIDAYAT (2024) UJI AKTIVITAS DAN KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM EKSTRAK LIMBAH SAWIT TERHADAP BAKTERI Vibrio Harveyi DARI UDANG Vannamei. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Zulkifli Hidayat (O27120001). Uji Aktivitas Antibakteri dan Konsentrasi
Hambat Minimum Ekstrak Limbah Sawit Terhadap Bakteri Vibrio harveyi
dari Udang vannaemei. Dr. Ir. H. Samliok Ndobe, M. Si dan Muh. Saleh
Nurdin, S.Pi, M.Si. (2024).
Bakteri Vibrio harveyi merupakan agen penyebab penyakit vibriosis yang
menyerang udang vannamei. Usaha dalam pengendalian penyakit vibriosis
dilakukan melalui penggunaan antibiotik, vitamin C dan astaxanthin, vaksinasi dan
imunostimulan serta penggunaan probiotik. Akan tetapi penggunaan yang
dilakukan secara terus menerus dapat mengakibatkan terjadinya resistensi patogen
terhadap antibiotik, peningkatan pencemaran lingkungan serta residu pada daging
udang vannamei. Beberapa penelitan melaporkan ekstrak tanaman kelapa sawit
mengandung senyawa metabolit sekunder yang berfungsi sebagai antibakteri.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak limbah sawit (daun,
pelepah, serabut, dan ampas dengan pelarut berbeda) sebagai antibakteri dan
menentukan konsentrasi hambat minimum ekstrak terhadap bakteri V. harveyi yang
diisolasi dari udang vannamei. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga
Desember 2023. Uji aktivitas antibakteri dilakukan di Laboratorium Kualitas Air
dan Biologi Akuatik Fakultas Peternakan dan Perikanan serta uji fitokimia dan
KHM dilakukan di Laboratorium Kimia dan Laboratorium Mikrobiologi Farmasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako, Palu,
Sulawesi Tengah. Penelitian ini meliputi uji aktivitas antibakteri, uji fitokimia dan
konsentrasi hambat minimum (KHM). Data yang diperoleh ditampilkan
menggunakan metode deskriptif yang dipaparkan dalam bentuk gambar dan tabel.
Hasil uji aktivitas antibakteri diperoleh nilai zona hambat terbesar 25,52 mm
(sangat kuat) pada ekstrak limbah serabut etanol dan terkecil 8,83 mm (sedang)
pelarut serabut air. Uji fitokimia menunjukkan ekstrak limbah sawit mengandung
senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, saponin, polifenol dan tanin,
alkaloid serta steroid dan triterpenoid. Uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM)
menunjukkan kemampuan ekstrak limbah sawit dalam menghambat bakteri V.
harveyi dari udang vannamei mulai terlihat pada konsentrasi 1,9531 ppm untuk
ekstrak etil asetat ampas, daun, pelepah, ekstrak etano ampas, serabut, pelepah dan
daun, serta 3,9062 ppm pada ekstrak etil asetat serabut.
Kata kunci: vannamei, Vibrio harveyi, ekstrak limbah sawit, aktivitas antibakteri,
uji fitokimia, uji KHM.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Peternakan dan Perikanan > Akuakultur |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/142142 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |