Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Hantap (Sterculia Coccinea Jack.) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Tikus Putih Galur Wistar (Rattus Norvegicus) Hiperurisemia

Tumbuhan hantap (Sterculia coccinea Jack) adalah tanaman yang memiliki khasiat obat terutama pada bagian daun yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menurunkan kadar asam urat. Asam urat merupakan manifestasi dari metabolisme zat purin yang terbentuk seperti kristal-kristal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak daun hantap dalam menurunkan kadar asam urat pada tikus putih galur Wistar dan menentukan dosis efektif ekstrak etanol daun hantap sebagai anti-hiperurisemia. Pengujian dilakukan dengan metode urikostatik. Ekstrak etanol daun hantap diperoleh dengan cara maserasi dan pelarut etanol 96%. Hewan uji tikus putih jantan galur Wistar sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok 1 kontrol normal yaitu Na CMC 0,5% tanpa diinduksi, kelompok 2 kontrol negatif yaitu Na CMC 0,5%, kelompok 3 kontrol positif yaitu Allupurinol dosis 243 mg/kg BB dan kelompok 4, 5 dan 6 EEDH dosis 100 mg/Kg BB, 200 mg/Kg BB dan 400 mg/Kg BB, masing-masing kelompok diberikan perlakuan disetiap harinya kecuali kontrol normal, kemudian pada hari ke-1 dan ke-8 hewan uji diinduksi dengan kalium oksonat secara i.p dan jus hati ayam setiap hari untuk masing-masing kontrol. Pada hari ke-0 dan ke-8 masing-masing tikus diambil darahnya melalui pembuluh darah vena di bagian ekor untuk mengukur kadar asam urat. Hasil penelitian diperoleh bahwa EEDH dapat menurunkan kadar asam urat pada tikus jantan secara signifikan dibandingan dengan kontrol negatif Na CMC 0,5 ?n EEDH dosis 100 mg/KgBB (p< 0,05). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa EEDH dapat menurunkan kadar asam urat tikus jantan. Dosis efektif EEARB yang dapat menurunkan kadar asam urat adalah dosis 200 mg/Kg BB.