Uji Aktivitas Ekstrak Fase Air Ikan Sidat (anguilla Bicolor) Fase Silver Eel Asal Sungai Palu Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih (rattus Norvegicus)

Ikan sidat (Anguilla bicolor) adalah ikan yang penyebarannya cukup luas di Indonesia salah satunya di sungai Palu dan banyak dibudidayakan karena termasuk dalam ikan konsumsi yang memiliki kandungan gizi tinggi seperti albumin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas ekstrak fase air ikan sidat fase Silver eel asal sungai Palu terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus). Ekstrak ikan sidat dibuat dalam basis salep, basis salep yang digunakan yaitu Adeps lanae. Perlakuan dibagi dalam 5 kelompok uji yaitu konsentrasi 5%, 10%, 15%, kontrol positif dan kontrol negatif. Punggung tikus dilukai sepanjang 2 cm dan dioleskan salep 2x sehari selama 21 hari. Pengukuran rata-rata panjang luka sayat menunjukkan bahwa konsentrasi yang memiliki persentase penyembuhan yang terbesar dari 3 konsentrasi yang dipakai adalah konsentrasi 15%. Data hasil pengukuran dianalisis menggunakan One Way Anova dan dilanjutkan uji Post Hoc Test (Duncan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak fase air ikan sidat memiliki aktivitas penyembuhan luka sayat dan konsentrasi yang efektif dari tiga konsentrasi ekstrak yang dipakai dalam penyembuhan luka sayat selama 21 hari yaitu konsentrasi 15%, dengan persentase penyembuhan luka mencapai 83.5%.

Kata kunci: Anguilla bicolor, Luka sayat, fase Silver eel, Sungai Palu.