Uji Aktivitas Ekstrak Tempe Kombinasi Rumput Laut (sargassum Sp) Dan Biji Kelor (moringa Oleifera L.) Terhadap Parameter High Density Lipoprotein Pada Tikus Putih (rattus Norvegicus)

Rumput laut (Sargassum sp.) dan biji kelor (Moringa oleifera L.) merupakan
sumber daya hayati yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kedua tanaman ini
dapat dibuat tempe sebagai pangan fungsional. Kandungan kimia pada tempe
kombinasi kedua tanaman dapat digunakan untuk meningkatkan kadar High
Density Lipoprotein (HDL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
dan dosis efektif ekstrak tempe kombinasi rumput laut dan biji kelor (RLBK)
dalam meningkatkan kadar HDL pada tikus putih hiperlipidemia. Ekstraksi
dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian
dilakukan menggunakan 25 ekor tikus putih jantan yang terbagi dalam 5
kelompok yaitu kelompok kontrol negatif Na-CMC 0,5%, kontrol positif
simvastatin 1,8 mg/kg BB, kelompok uji tempe kombinasi RLBK dengan dosis
masing-masing 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 300 mg/kg BB. Induksi pakan
lemak tinggi dan fruktosa diberikan selama 30 hari dan perlakuan selama 28 hari.
Pengukuran kadar HDL dilakukan pada H0, H30, H58 menggunakan alat Mindray
BS.240. Hasil pengukuran HDL pada H58 menunjukkan perbedaan yang
signifikan antar kelompok perlakuan. Persentase peningkatan kadar HDL pada
kelompok kontrol negatif, kontrol positif, ekstrak RLBK dosis 100 mg/kg BB,
200 mg/kg BB, dan 300 mg/kg BB berturut-turut yaitu -1%, 59%, 30,60%,
62,40%, dan 60,80%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa
ekstrak tempe kombinasi RLBK dapat meningkatkan kadar HDL dengan dosis
efektif yaitu 200 mg/kg BB