UJI EFEKTIVITAS MASKER WAJAH PEEL- OFF EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa Oleifera Lam) KONSENTRASI 15% TERHADAP KELEMBAPAN KULIT WAJAH

Latar Belakang : Kulit kering menjadi tanda terganggunya tingkat hidrasi kulit yang mana
dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti dari faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Faktor
instrinsik seperti genetik, struktur dan tipe kulit, dan pola makan. Di sisi lain, faktor ekstrinsik
secara khusus seperti paparan sinar UV mampu merusak kondisi kulit. Kulit yang sering terpapar
sinar UV langsung akan mengancam optimalisasi dari NMF (natural moisturizing factor), lipid
(free fatty acid, ceramides, dan kolesterol), dan sel-sel tidak berinti dengan kandungan protein
yang berada di stratum korneum yang pada implikasi akhirnya dapat menyebabkan perubahan
pada fungsi kulit dalam mengabsorbsi cairan sehingga mempercepat TEWL (transepidermal
water loss) dan menyebabkan cairan dengan mudah menguap ketika sering terpapar sinar
matahari.
Tujuan : Mengetahui efektivitas masker wajah peel-off ekstrak daun kelor (Moringa oleifera
Lam) konsentrasi 15% terhadap kelembapan kulit wajah.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian quasi-eksperimental menggunakan rancangan pre-
post design. 40 sampel dibagi ke dalam 3 kelompok yakni kelompok kontrol positif dengan
produk masker, kelompok kontrol negatif diberikan masker standar dengan formula basis tanpa
ekstrak, dan kelompok perlakuan dengan masker wajah peel-off ekstrak daun kelor (Moringa
oleifera Lam) konsentrasi 15%.
Hasil : Hasil dari uji Friedman menunjukan p value sebesar 0,484 sehingga menandakan p>0,05
dan hasil p value dari uji Wilcoxon pada minggu 0 ke minggu 2 senilai 0,135 lalu minggu 2 ke
minggu 4 senilai 0,298 dan terakhir pada minggu 0 ke minggu 4 senilai 0,694. Dari kedua uji
statistika tersebut ditemukan tidak adanya pengaruh signifikan dari penggunaan masker ekstrak
daun kelor (Moringa oleifera Lam) konsentrasi 15%.
Kesimpulan : Masker wajah peel-off ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam) konsenstrasi
15% secara analisis statistika, menunjukkan tidak adanya perubahan signifikan ataupun
efektivitas yang bermakna terhadap kelembapan kulit wajah dari minggu 0 ke minggu 2 hingga
minggu 4.