Uji Kandungan Protein Dalam Ampas Tahu Yang Diperoleh Dari Limbah Industri Tahu Di Kota Palu

UJI KANDUNGAN PROTEIN DALAM AMPAS TAHU YANG DIPEROLEH DARI LIMBAH INDUSTRI TAHU DI KOTA PALU

Maghfirah Ahmad1, Elli Yane Bangkele2, Tri Setyawati3, Ryka Marina Walanda3

1Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
2Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
3Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako

ABSTRAK

Latar Belakang: Anak-anak dengan status gizi kurang masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di banyak negara yang berpenghasilan rendah dan menengah. Tahu memiliki nilai gizi yang tinggi dan dapat dijangkau oleh masyarakat dengan perekonomian menengah ke bawah karena harganya yang relatif murah. Limbah dari ampas tahu mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin B kompleks, oleh karena itu ampas tahu perlu dioptimalkan pemanfaatanya sebagai bahan pangan campuran bahan pangan dasar pada olahan makanan.

Tujuan: Untuk mengetahui seberapa besar kandungan protein dalam ampas tahu yang diperoleh dari limbah industri tahu di Kota Palu.

Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan metode penelitian analisis kualitatif untuk menguji keberadaan protein menggunakan metode biuret dan analisis kuantitatif untuk penetapan kadar protein menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Sampel yang digunakan adalah ampas tahu yang berasal dari pabrik-pabrik tahu yang ada di Kota Palu.

Hasil: Hasil analisis sampel memberikan reaksi positif terhadap uji biuret dengan warna ungu yang terbentuk. Hasil perhitungan kadar protein pada 9 sampel ampas tahu menunjukkan bahwa 5 dari 9 ampas tahu yang diteliti memiliki kadar protein kurang dari standar, yakni 4,71?ngan rata-rata persentase kadar protein sampel adalah 4,61%.

Kesimpulan: Kadar protein pada ampas tahu yang diperoleh dari pabrik-pabrik tahu yang ada di Kota Palu belum memenuhi standar 4,71?ngan perolehan nilai rata-ratanya adalah 4,61%.

Kata Kunci: Ampas Tahu, Protein, Biuret, Spektrofotometri UV-Vis

TEST OF PROTEIN CONTENT IN TOFU DREGS OBTAINED FROM TOFU INDUSTRY WASTE IN PALU
Maghfirah Ahmad1, Elli Yane Bangkele2, Tri Setyawati3, Ryka Marina Walanda3
1Medical Student, Medical Faculty, Tadulako University 2Departement of Public Health Science, Medical Faculty, Tadulako University 3Departement of Biochemistry, Medical Faculty, Tadulako University
ABSTRACT
Introduction: Children with malnutrition status are still a major public health problem in many low and middle income countries. Tofu has high nutritional value and can be reached by people with lower middle class economies because the price is relatively cheap. Waste from tofu dregs contains protein, fat, carbohydrates, calcium, phosphorus, iron and vitamin B complex, therefore tofu dregs need to be optimized for their use as a mixture of basic food ingredients in processed foods.
Objective: to find out how much protein content is in tofu dregs obtained from tofu industry waste in Palu.
Method: The design of this research was descriptive analytical with a qualitative analysis research method to test the presence of protein using the Biuret method and quantitative analysis to determine protein levels using the UV-Vis spectrophotometric method. The sampling method used total sampling. The sample used tofu dregs originating from tofu factories in Palu.
Results: The results of the sample analysis gave a positive reaction to the biuret test with a purple color forming. The results of calculating protein levels in 9 samples of tofu dregs showed that 5 of the 9 tofu dregs studied had protein levels less than the standard, namely 4.71% with the average percentage of protein content of the samples being 4.61%.
Conclusion: The protein content in tofu dregs obtained from tofu factories in Palu does not meet the standard of 4.71% with an average value of 4.61%.
Keywords: Tofu Dregs, Protein, Biuret, UV-Vis Spectrophotometr.