UJI KEMAMPUAN DEGRADASI SAMPAH PLASTIK PS DAN PVC MENGGUNAKAN LARVA TENEBRIO MOLITOR

Biodegradasi merupakan proses penguraian senyawa yang bersifat kompleks menjadi suatu produk
yang lebih sederhana dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme tanpa harus merusak
lingkungan. Salah satunya menggunakan agen biologi yaitu larva kumbang mealworm (Tenebrio
molitor). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju degradasi larva Tenebrio molitor dalam
mengurai sampah plastik PS dan PVC serta bobot dan survival rate tubuh larva Tenebrio molitor
setelah diberi pakan sampah plastik PS dan PVC. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen dengan melakukan pengukura sampah yang terdegradasi dengan beberapa variasi setiap
sampah plastik yang diberikan pada setiap perlakuan sebanyak 3 kali pengulangan. Uji perlakuan
independent dilakukan dengan beberapa set yang berbeda yakni : PS, PVC, PS + PVC, PS + PVC +
oat dan oat. pada jenis pakan OAT berat larva Tenebrio molitor awal 0,7 gram menjadi 1 gram dan
pada jenis pakan PS+PVC+OAT berat larva Tenebrio molitor awal 0,7 gram menjadi 1,1 gram. Jenis
perlakuan yang tidak menggalami perubahan berat larva Tenebrio molitor terdapat jenis pakan PVC
dan PS+PVC. Dari hasil uji-t didapatkan bahwa ada perbedaan yang nyata antara berat larva Tenebrio
molitor awal dan berat larva Tenebrio molitor akhir dengan hasil uji-t 0,002. perubahan berat sampah
hari ke 14 dari berat awal 10 gram pada jenis pakan OAT = 9,7 gram dan pada jenis pakan
PS+PVC+OAT = 9,2 gram. Dari hasil uji-t didapatkan bahwa ada perbedaan yang nyata antara berat
sampah awal dan berat sampah akhir dengan hasil uji 0,000. Hasil perhitungan Waster Reduction
Index (WRI), pada jenis perlakuan OAT = 0,21, PS = 0,07, PVC = 0,07, PS+PVC = 0,07,
PS+PVC+OAT = 0,57. Laju degradasi larva Tenebrio molitor dalam mengurai sampah didapatkan
hasil perhitungan yaitu, pada OAT = 0,03 gram, PS = 0,01 gram, PVC = 0,01 gram, PS+PVC = 0,01
gram, PS+PVC+OAT = 0,09 gram. korelasi antara laju degradasi dengan berat sampah terdapata
hubungan korelasi signifikan dikarenkan <0>0,05
dengan hasil uji-t 0,585. larva Tenebrio molitor dari 170 ekor yang digunakan dalam penelitian yang
menggalami kematian hanya 1 ekor pada jenis perlakuan PVC. Bagi peneliti selanjutnya untuk
menggunakan larva Tenebrio molitor dengan instar 12-14 yang sudah masuk dalam instar tua,
menambah waktu penelitian minimal 1 bulan perlakuan, berat sampah dan jumlah larva Tenebrio
moitor harus seimbang.
Kata Kunci : Tenebrio Molitor,PS, PVC, Biodegradasi