Uji Mortalitas Dan Antifeedan Formulasi Ekstrak Sidondo (Vitex Negundo L.) Terhadap Larva Spodoptera Frugiperda J.E Smith (Lepidoptera : Noctuidae)

Ulat grayak merupakan hama pada tanaman jagung yang menyerang pada daun, buah, dan batang. Serangga ini berasal dari Amerika dan telah menyebar ke berbagai negara. Serangan dari S. frugiperda terletak pada titik tumbuh tanaman jagung yang dapat mengakibatkan kerusakan dan kegagalan pembentukkan daun muda. Larva serangga ini mempunyai tingkat makan yang tinggi sehingga dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Hama ini mulai dilaporkan keberadaannya di Sulawesi Tengah, pada tahun 2019, yang tersebar di Kabupaten Sigi, Donggala, Touna, Bangga, Tolitoli, Buol dan Kota Palu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan konsentrasi yang efektif dan efesien pada formulasi ekstrak Sidondo (Vitex negundo L.) terhadap larva Spodoptera frugiperda J E. Smith (Lepidoptera: Noctuidae). Nilai LC50 ekstrak V. negundo yaitu 0,94 dengan konsentrasi yang optimum yaitu P2 (1g) karena mampu membunuh >50% larva uji. Ekstrak V. negundo pada pengamatan antifeedant pilihan dan non-piliha menujukan hasil yang berbeda, karena adanya pengaruh pakan yang teraplikasi (Pilihan) dan pakan yang tidak teraplikasi (Non-pilihan). Ekstrak V. negundo efektif dalam membunuh larva S. frugiperda dengan rata-rata mortalitas tertinggi pada perlakuan P2 (2g) 70%.