Uji Toksisitas Subkronik Ekstrak Etanol Ubi Banggai Ungu (dioscorea Alata L.) Dengan Parameter Histopatologi Limpa Pada Tikus Putih (rattus Novergicus)

ABSTRAK

Ubi banggai (Dioscorea alata L.) mengandung karbohidrat 73,1%, gula 1,85%,
amilum 17,2% mineral 3,35%, lemak 0,3%, dan protein 11,95% yang berpotensi
sebagai sumber pangan dan sumber obat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efek toksisitas subkronik ekstrak etanol ubi banggai (Dioscorea alata
L.) dengan parameter Histopatologi Limpa Pada tikus putih (Rattus novergicus).
Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu
kelompok 1 diberikan suspensi Na-CMC 0,5 %, Kelompok 2 diberikan ekstrak
etanol ubi banggai ungu dengan dosis (200 mg/ 200 gBB), kelompok 3 diberikan
ekstrak etanol ubi banggai ungu dengan dosis (250 mg / 200 gBB), dan kelompok
4 diberikan ekstrak etanol ubi banggai ungu dengan dosis (300 mg / 200 gBB)
dengan pemberian selama 28 hari secara oral. Tikus di nekropsi dan di ambil
organ limpa untuk dibuat preparat histopatologi kemudian diperiksa dibawah
mikroskop dengan perbesaran 40x. Hasil menunjukan pada analisis kualitatif
histologi limpa terdapat pendarahan, degenerasi hidropik dan degenerasi lemak
setempat dan merata, serta pada analisis kuantitatif terdapat nekrosis pada
kelompok control negatif Na-CMC 0,5 % sebesar 5,42 sel , pada kelompok dosis
200 mg diperoleh nilai sebesar 5,48 sel , pada kelompok dosis 250 mg diperoleh
nilai sebesar 6,62 sel , serta pada kelompok dosis 300 mg diperoleh nilai sebesar
6,68 sel dan nilai signifikasi yang diperoleh p=0,232 (p>0,05) Hasil statistik
ANOVA (Analysis of variance) menunjukan pada kelompok perlakuan tidak ada
perbedaan yang bermakna dalam kenaikan nekrosis, Hal ini menggambarkan
bahwa pengaruh ekstrak etanol ubi banggai ungu (Dioscorea alata L.) terhadap
nekrosis limpa tikus tidak memberikan efek toksik sehingga aman secara uji
subkronik.

Kata Kunci : (Dioscorea alata L.), Limpa, Histopatologi, Toksisitas subkronik.