UJI TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK HERBA BENALU BATU (Begonia Medicinalis) DENGAN PARAMETER HISTOPATOLOGI PANKREAS PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus)

Benalu batu (Begonia medicinalis) adalah turunan keluarga Begoniaceae yang digunakan masyarakat Morowali Utara sebagai obat tumor dan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksisitas subkronik ekstrak herba benalu batu terhadap gambaran histopatologi pankreas pada tikus putih. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih betina yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol Na-CMC 0,5%, kelompok dosis120 mg/KgBB, kelompok dosis 240 mg/KgBB, dan kelompok dosis 480 mg/KgBB ekstrak herba Benalu Batu. Pemberian ekstrak herba benalu batu dilakukan setiap hari selama 28 hari, kemudian dinekropsi dan diambil organ pankreas untuk pembuatan preparat histologi. Hasil menunjukan pada analisis kualitatif terdapat perdarahan dan infiltrasi sel radang. Pada analisis kuantitatif histologi pankreas terdapat nekrosis pada kelompok kontrol Na-CMC 0,5% sebesar 4,22%, pada dosis 120 mg/kgBB sebesar 3,83%, pada kelompok kontrol 240 mg/kgBB sebesar 3,52?n pada dosis 480 mg/kgBB sebesar 4,25%. Sel pankreas mengalami degenerasi hidropik pada kelompok kontrol Na-CMC 0,5% sebesar 3,32%, pada dosis 120 mg/kgBB sebesar 3,22%, pada dosis 240 mg/kgBB sebesar 3,72?n pada dosis 480 mg/kgBB sebesar 3,12%. Sel pankreas mengalami degenerasi lemak pada kelompok kontrol Na-CMC 0,5% sebesar 2,23%, pada dosis 120 mg/kgBB sebesar 2,30%, pada dosis 240 mg/kgBB sebesar 2,13?n pada dosis 480 mg/kgBB sebesar 2,28%. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA untuk mengetahui tingkat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan (p>0,05) pada kerusakan nekrosis (p = 0,052) degenerasi hidropik (p = 0,781) dan degenerasi lemak (p = 0,575) menyatakan tidak ada perbedaan yang bermakna sehingga tidak dilanjutkan dengan uji selanjutnya.

Kata kunci : Begonia medicinalis, Histopatologi, Pankreas, Toksisitas subkronik