Uji Toksisitas Subkronis Ektrak Etanol Benalu Batu (Begonia Medicinalis) Dengan Pemeriksaan Biokimia Klinik Dengan Parameter Glukosa, Kolesterol Total, Dan Trigliserida Pada Tikus Putih

Uji toksisitas subkronis merupakan suatu pengujian untuk mengetahui adanya efek toksik yang muncul setelah pemberian suatu sediaan atau zat dengan dosis yang berulang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek toksisitas subkronis ekstrak benalu batu (Begonia medicinalis) pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan parameter glukosa, kolesterol total dan trigliserida. Ekstrak etanol herba benalu batu dibuat suspensi dengan 3 kelompok perlakuan yaitu dosis 120 mg/KgBB, 240 mg/KgBB, 480mg/KgBB dan 1 kelompok kontrol negatif. Tikus ditimbang setiap harinya dan suspensi ekstrak benalu batu diberikan selama 28 hari. Hasil yang didapatkan setelah pemberian selama 28 hari menunjukkan kadar glukosa (118,2 mg/dL, 103,6 mg/dL, 105,2 dan 102 mg/dL), kolesterol total (152,6 mg/dL, 177,4 mg/dL, 183,6 mg/dL dan 153 mg/dL) dan trigliserida (139 mg/dL, 92,2 mg/dL, 76,4 mg/dL dan 70,2 mg/dL). Data hasil pengukuran yang diperoleh dianalisis melalui uji One Away Anova dan untuk data non parametrik dengan analisis Kruskal-Wallis Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol herba benalu batu tidak menunjukkan adanya efek samping terhadap peningkatan kadar glukosa, kolesterol
total dan trigliserida.
Kata Kunci : Begonia medicinalis, Toksisitas Subkronik, Glukosa, Kolesterol Total, Trigliserida