ANISA (2022) VIABILITAS BENIH KELOR (Moringa Oleifera L.) BERDASARKAN HASIL SELEKSI KERAGAMAN MORFOLOGI DI KELURAHAN TONDO. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN
Anisa (E 281 14 018), Viabilitas Benih Kelor (Moringa oleifera L.) Berdasarkan Hasil Seleksi Keragaman Morfologi di Kelurahan Tondo (Dibimbing oleh Enny Adelina dan Adrianton, 2022).
Tanaman Kelor (Moringa oleifera L.) merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Kelor menyimpan berbagai manfaat dan khasiat luar biasa yang terdapat pada semua bagian tanaman baik daun, batang, akar maupun biji. Kandungan nutrisi yang cukup tinggi menjadikan kelor memiliki sifat fungsional bagi kesehatan serta mengatasi kekurangan nutrisi. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh keragaman kelor (Moringa oleifera L.) melalui analisis morfologi dan dilanjutkan dengan analisis viabilitas benih untuk memperoleh benih kelor yang bermutu. Penelitian ini terdiri atas tiga tahap, tahap pertama yaitu menggunakan metode deskriptif dengan survei secara langsung ke lokasi yang digunakan untuk tempat penelitian. Penentuan lokasi dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa daerah ini memiliki populasi tanaman kelor yang lebih dominan dibanding daerah lain. Tahap kedua yaitu uji viabilitas pada aksesi-aksesi yang terpilih menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada tahap pesemaian di laboratorium dengan satu faktor sumber benih dari hasil penelitian tahap pertama. Penanaman dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Tanaman Benih, Fakultas Pertanian. Tahap ketiga yaitu uji vigor di pembibitan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) berdasarkan tinggi tanaman dengan satu faktor yaitu sumber benih yang terpilih, penanamannya dilakukan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 sampai dengan April 2019. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam aksesi kelor yang berbeda morfologinya yaitu aksesi kelor Tondo 19, Tondo 20, Tondo 14, Tondo 18, Tondo 15 dan Tondo 28. Ciri morfologi yang membedakan yaitu tinggi tanaman, diameter batang, diameter kanopi, bentuk kanopi, bentuk helai daun, panjang tangkai daun, lebar tangkai daun, ukuran panjang polong. Uji Viabilitas benih di persemaian menunjukkan adanya perbedaan viabilitas benih kelor dari sumber benih berbeda, namun sumber benih aksesi kelor TN14 dan aksesi kelor TN18 memiliki kadar air benih, daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum dan kecepatan berkecambah relatif tinggi dibandingkan dengan aksesi kelor lainnya. Pada uji vigor bibit menunjukkan bahwa aksesi kelor TN14 lebih baik berdasarkan tinggi tanaman dan jumlah daun tetapi vigor yang tidak berbeda dengan aksesi kelor TN18.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Kampus 2 Touna > Agroteknologi |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/142659 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |