Zonasi Rawan Bencana Tanah Longsor Dengan Metode Analisis Gis: Studi Kasus Daerah Walandano Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah

VITA YULIANA (2022) Zonasi Rawan Bencana Tanah Longsor Dengan Metode Analisis Gis: Studi Kasus Daerah Walandano Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK

Faktor terjadinya tanah longsor sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan longsor di Daerah Walandano Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala. Tepatnya pada koordinat 00°4'30"LS – 00°8'45"LS (Lintang Selatan) dan 119° 41' 00" BT - 119° 45' 00" BT (Bujur Timur). Daerah Walandano salah satu desa yang menghubungkan desa Malei desa, Ketong Tanjung Manimbaya dan lainnya dengan luas daerah 42.980 km². Yang daerahnya lebih dominan pegunungan dengan kemiringan yang beragam sehinnga rawan untuk terjadinya tanah longsor.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Skoring dan overlay menggunakan lima parameter kemiringan lereng, curah hujan, tutupan lahan, jenis tanah dan jenis litologi. Data yang digunakan adalah Citra DEM Tahun 2020 ditambah dengan data lain; peta RBI daerah Walandano yang masuk dalam lembar Tompe dan Malei, peta jenis tanah daerah Walandano tahun 2020, peta geologi daerah Walandano tahun 2020, peta penggunaan lahan daearah Walandano tahun 2020, dan data cura hujan 5 tahun terakhir yang di peroleh dari Stasiun Metereologi Mutiara Sis Al-Jufri kabupaten Donggala. Selanjutnya untuk pengolahan data menggunakan Sistem Informasi Geografis Software ArcGis 10.3 dengan metode overlay (tumpang susun) yaitu meng-overlay kelima parameter tadi (peta kemiringan lereng, peta curah hujan, peta tutupan lahan, peta jenis tanah, dan peta jenis litologi) kemudian pemberian skor dengan metode pembobotan pada setiap kriteria dari parameter-parameter tersebut.
Hasil dari penelitian dapat terpetakan tentang tingkat kerawanan tanah longsor Daerah Walandano dari tingkat resiko tinggi sebesar (22,38%) dengan luas (9,6 km2), tingkat resiko sedang sebesar (56,58%) dengan luas (24,27 km2), dan tingkat resiko rendah sebesar (21,03%) dengan luas (9,02 km2).

Kata Kunci: Walandano, Tingkat Kerawanan, Sistem Informasi Geografis, Longsor, Overlay, Skoring

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Geologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/142711
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item