PERILAKU IBU DALAM PENANGGULANGAN BALITA PENDERITA ISPA PASCABENCANA GEMPA DAN TSUNAMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANI KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA

-, DEBBY TRISHA (2019) PERILAKU IBU DALAM PENANGGULANGAN BALITA PENDERITA ISPA PASCABENCANA GEMPA DAN TSUNAMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANI KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
DEBBY TRISHA. Perilaku Ibu dalam Penanggulangan Balita Penderita
ISPA Pascabencana Gempa dan Tsunami di Wilayah Kerja Puskesmas Wani
Kecamatan Tanatovea Kabupaten Donggala (di bawah bimbingan Rasyika
Nurul).
Peminatan Promosi Kesehatan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
2019
Setiap tahunnya diperkirakan lebih dari 2 juta balita di dunia meninggal
disebabkan oleh ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Prevalensi kasus
ISPA di Indonesia tahun 2013 sebanyak 25% dan pada tahun 2018 sebanyak
4,4%. Pada kondisi situasi bencana jumlah kasus ISPA sangat besar dan
menduduki peringkat teratas. Puskesmas Wani merupakan Puskesmas yang
memiliki kasus kejadian ISPA pada balita yang tertinggi di kabupaten
Donggala pascabencana yaitu sebesar 149 kasus/penderita dari 1.597 kasus.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu,
fasilitas dan pelayanan kesehatan, serta tenaga kesehatan dan dukungan
keluarga terhadap ibu yang memiliki balita penderita ISPA di wilayah kerja
Puskesmas Wani. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekartan studi
kasus. Informan penelitian sebanyak 9 informan yang ditentukan dengan
teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan
ibu masih rendah yang disebabkan karena kurangnya informasi yang ibu
peroleh mengenai ISPA. Sikap ibu terkait kejadian ISPA menunjukan sikap
yang baik dengan melakukan tindakan pengobatan berupa pemberian obat
dan membawa ke fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan yang tersedia sudah
memadai dan dimanfaatkan oleh ibu balita. Akan tetapi, peran tenaga
kesehatan belum maksimal dikarenakan tenaga kesehatan kurang memberikan
informasi terkait ISPA sedangkan dukungan keluarga sudah baik yaitu
dengan memberikan dukungan berupa dukungan emosional, finansial,
instrumental dan pemberian informasi. Saran untuk Puskesmas Wani
diharapkan untuk meninjau kembali waktu pelaksanaan penyuluhan kepada
ibu dan keluarga balita penderita ISPA agar informasi yang disampaikan
dapat diterima dengan baik.
Kata Kunci: Perilaku Penanggulangan, Balita, ISPA, Pascabencana

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Tadulako University - Divisions > Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
R Medicine > Kesehatan Masyarakat
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Library of Congress Subject Areas > R Medicine > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Bayu Anggara Permana
Date Deposited: 04 Nov 2025 02:34
Last Modified: 04 Nov 2025 02:34
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/150244
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item