PENGARUH ABU TERBANG SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP KEKUATAN BETON

GUNTARA MURIA ADITYAWARMAN, “Pengaruh Abu Terbang Sebagai Bahan Tambah Terhadap Kekuatan Beton”. Dibimbing oleh I Wayan Suarnita dan I Ketut Sulendra.
Abu terbang mengandung SiO2, Al2O3, P2O5, dan Fe2O3 dengan kandungan SiO2 cukup tinggi berdasarkan beberapah penelitian. Kandungan silika yang cukup tinggi ini memungkinkan abu terbang memenuhi kriteria sebagai bahan yang memiliki sifat hidrolik seperti semen PCC/pozzolan. Abu terbang mengandung silika (SiO2) sehingga bereaksi dengan kapur bebas Ca(OH)2 yang merupakan senyawa hasil dari proses hidrasi antara air dengan semen dalam campuran beton. Reaksi ini mengubah kapur bebas (Ca(OH)2) menjadi mortar hidrolik yang membentuk senyawa Calsium Silikat Hidrat (CSH).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu terbang terhadap kuat tekan beton pada umur 7, 28 dan 90 hari. Penelitian ini juga menggunakan dua variasi beton yaitu beton normal dan beton abu terbang. Penambahan semen dan abu terbang divariasikan antara 5 %, 10 %, 15 %, dan 20 % dari berat total semen, baik beton normal maupun beton abu terbang.
Analisis grafik dengan berdasarkan hasil pengujian beton di laboratorium diperoleh persamaan yang dibentuk oleh trendline sehingga didapatkan variasi penambahan abu terbang yang optimal dan kuat tekan maksimum untuk umur 7, 28 dan 90 hari yaitu variasi 15%, 17% dan 18% dengan kuat tekan beton sebesar 13,075 MPa, 18,375 MPa dan 19,011 MPa.

Kata-kata kunci : Abu terbang, PCC, Kuat tekan