-, HADIJAH (2016) PENERAPAN METODE PEMODELAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS VI SDN INPRES 1 UJUNA KECAMATAN PALU BARAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS TADULAKO.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Hadijah. 2016. Penerapan Metode Pemodelan dalam Meningkatkan Kemampuan
Berpidato Siswa Kelas VI SDN Inpres 1 Ujuna Kecamatan Palu Barat. Tesis,
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas
Tadulako. Pembimbing: (I) Syamsuddin, (II) Yunidar.
Penelitian tentang masalah pembelajaran di kelas dengan rumusan penelitian ini
adalah “Bagaimanakan penerapan metode pemodelan dalam meningkatkan
kemampuan berpidato siswa kelas VI SDN Inpres 1 Ujuna? dan Apakah penerapan
metode pemodelan dapat meningkatkan kemampuan berpidato siswa kelas VI SDN
Inpres 1 Ujuna?”. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan metode
pemodelan dalam meningkatkan kemampuan berpidato siswa kelas VI SDN Inpres 1
Ujuna dan untuk mendeskripsikan kemampuan berpidato siswa kelas VI SDN Inpres
1 Ujuna dalam pembelajaran melalui metode pemodelan. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini mengacu pada model Kurt Lewin
yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc.Taggart yaitu meliputi 4 tahap: (a)
perencanaan, (b) pelaksanaan, (c) observasi, dan (d) refleksi. Terdapat empat aspek
penilaian yaitu, aspek pelafalan, aspek kelancaran, aspek penguasaan materi, dan
aspek ekspresi. Berdasarkan penilaian pada aspek pelafalan pada siklus I sebesar
14,4 atau 80%, aspek kelancaran 10,05 atau 100%, aspek penguasaan materi 12,7
atau 65%, dan aspek ekspresi 12,7 atau 70%, sedangkan pada siklus II pada aspek
pelafalan 20 atau 100%, aspek kelancaran 19,5 atau 100%, aspek penguasaan materi
15,6 atau 95%, dan aspek ekspresi 15,8 atau 85%. Keempat aspek tersebut
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I tercatat persentase
ketuntasan rata-rata 65,05 atau 35%, dan pada siklus II terjadi peningkatan dan
persentase rata-rata ketuntasan menjadi 82,3 atau 85%. Terdapat peningkatan
persentase pada hasil belajar berpidato setelah dilakukan pembelajaran berpidato
menggunakan metode pemodelan pada siklus I dan siklus II. Persentase ketuntasan
siswa dalam berpidato pada siklus I hanya mencapai 35% dengan nilai rata-rata
65,05 dan masih kurang dari standar ketuntasan yang ditetapkan yaitu sebesar 70.
Pada siklus II persentase ketuntasan terjadi peningkatan menjadi 85% dengan nilai
rata-rata 82,3 dan sudah memenuhi standar ketuntasan yang ditentukan. Peningkatan
yang terjadi dapat dilihat dari hasil yang diperoleh yaitu persentase yang semakin
meningkat dari siklus I ke siklus II.
Kata Kunci: Kemampuan berpidato, metode pemodelan.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Subjects: | Tadulako University - Divisions > Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia L Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
| Divisions: | Pascasarjana > Magister Pend. Bhs. Indonesia |
| Depositing User: | arsyad arsyad |
| Date Deposited: | 04 Nov 2025 06:04 |
| Last Modified: | 04 Nov 2025 06:04 |
| URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/150291 |
| Baca Full Text: | Baca Sekarang |

