PENGARUH FILLER KAPUR TERHADAP PROSES PENUAAN CAMPURAN BETON ASPAL LAPIS AUS ( AC-WC)

ABSTRAK
Wahyuni, Arief Setiawan ¹, Novita Pradani ².
Lapis perkerasan jalan sering tidak sesuai dengan umur rencana jalan yang telah
direncanakan. Hal ini dikarenakan dengan meningkatnya volume lalu-lintas, besarnya beban
sumbu serta kondisi lingkungan yang ekstrim seperti suhu, radiasi sinar matahari, dan curah
hujan yang tinggi dapat menyebabkan lapis perkerasan jalan akan rentan terhadap kerusakan
seperti penuaan yang disebabkan oleh penguapan dan hilangnya fraksi minyak ringan Sehingga
digunakan filler kapur yang dapat mengurangi oksidasi penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari pengaruh filler kapur terhadap proses penuaan campuran beton aspal lapis aus (
AC-WC). Bahan material yang digunakan pada Penelitian ini berasal dari Stone Crusher Ex.
Sungai Taipa, Agregat halus dari sungai Palu, aspal penetrasi 60/70 Ex. pertamina. Sampel
(benda uji) yang diteliti berjumlah 45 Benda uji yaitu terdiri dari benda uji stabilitas sisa 18
sampel, 9 sampel untuk penuaan kondisi STOA, 18 sampel untuk kondisi penuaan LTOA.
Dengan variasi kadar kapur 0%, 25%, dan 50 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
dengan menambahkan kapur sebagai filler dan aspal pen 60/70, menyebabkan nilai stabilitas
menurun. Dimana nilai stabilitas yang diperoleh untuk kondisi standar sebesar 1167,645 Kg.
Kondisi STOA sebesar 1172,681 Kg, kondisi LTOA 5 tahun sebesar 1167,645 Kg, dan LTOA 10
Tahun sebesar 1031,081 Kg untuk kadar kapur 50%.
Kata Kunci :Aspal beton, Marshall, kapur, STOA dan LTOA.