FAKTOR RISIKO KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PADA PASIEN POLIKLINIK PENYAKIT DALAM DAN POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUD UNDATA PALU TAHUN 2018

WHO memperkirakan bahwa lebih dari 1 juta IMS baru ditemukan setiap
hari. Setiap tahun, ada sekitar 131 juta infeksi klamidia, 78 juta infeksi gonore,
5,6 juta infeksi Syphilis dan 143 juta infeksi trikomoniasis. Di Indonesia,
prevalensi PMS pada tahun 2011 dimana infeksi gonore dan klamidia sebesar
179% dan Syphilis sebesar 44%. Untuk Sulawesi Tengah pada tahun 2017
terdapat 276 kasus syphilis dan 383.290 kasus HIV-AIDS. Di RSUD Undata Palu
laporan kasus HIV pada tahun 2018 ada sebanyak 102 kasus. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko usia, jenis kelamin dan status
perkawinan terhadap kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) pada pasien
Poliklinik Penyakit Dalam dan Poliklinik Kulit dan Kelamin Tahun 2018.
Penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan case control. Sampel dalam
penelitian sebanyak 152 dengan perbandingan 1 : 3, yaitu sebanyak 38 sampel
kasus dan 114 sampel kontrol, diambil menggunakan metode simple random
sampling. Data diperoleh dari data rekam medik pasien di RSUD Undata Tahun
2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia <25 tahun (OR = 3,165; CI 95%
= 1,482-6,761), jenis kelamin perempuan (OR = 1,873; CI 95% = 0,887-3,959)
dan status perkawinan belum menikah (OR = 3,175; CI 95% = 1,471-6,857),
merupakan faktor risiko kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) pada pasien
Poliklinik Penyakit Dalam dan Poliklinik Kulit dan Kelamin Tahun 2018.
Sebaiknya petugas kesehatan lebih meningkatkan penyuluhan terkait masalah
IMS sebagai upaya pencegahan tidak bertambahnya kasus kejadian IMS.
Kata Kunci: Infeksi Menular Seksual, Usia, Jenis Kelamin, Status
Perkawinan