EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata L.) UNTUK MENEKAN PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI SECARA In-Vitro

Masniati (E 281 15 281). Efektivitas Ekstrak Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Untuk Menekan Pertumbuhan Jamur Colletotrichum capsici Penyebab Penyakit Antraknosa Pada Cabai Secara In-Vitro. (dibimbing oleh Dr. Ir. Johanis Panggeso, M.P. 2019).

Cabai rawit diketahui merupakan salah satu sayuran yang memiliki banyak manfaat dan memiliki harga jual tinggi. Salah satu kendala dalam sistem produksi cabai adalah adanya serangan jamur Colletotrichum capsici pada tanaman cabai dengan tingkat kerusakan mencapai 25-50%. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas ekstrak daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) sebagai fungisida alami dalam menekan pertumbuhan jamur Colletotricum capsici pada tanaman cabai (Capsicum annum L.) secara In-vitro. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret hingga Juli 2019 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Faperta Untad. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri atas 6 taraf konsentrasi, yaitu 0%, 0,1%; 0,2%; 0,3%; 0,4% dan 0,5% dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Pengamatan dilakukan selama 7 hari. Parameter pengamatan adalah diameter koloni dan persentase daya hambat. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji BNJ taraf 5%. Hasil penelitian secara in vitro menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kirinyuh berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan diameter koloni dan persentase daya hambat Colletotrichum capsici. Dari beberapa perlakuan yang diuji, perlakuan dengan konsentrasi 0,5% memiliki pertumbuhan Colletotrichum capsici paling lambat dan mempunyai persentase daya hambat tertinggi.

Kata Kunci : Tumbuhan Kirinyuh, Antraknosa, Colletotrichum capsici