“ANALISIS KUALITAS FISIK AIR TANAH DANGKAL SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH DI KELURAHAN LERE“

Masyarakat Kelurahan Lere tidak menggunakan air sumur sebagai air minum, hal ini
disebabkan karena masyarakat tidak mengetahui pasti kualitas air sumur mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetehui kualitas fisik air tanah dangkal dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas fisik air tanah dangkal di Kelurahan Lere.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, analisis laboratorium dan analisis statistik. Analisis
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode chikuadrat (χ2).
Dari 24 sampel sumur yang diperiksa terdapat 7 (29,16%) sampel yang memenuhi syarat kualitas fisik
air bersih dari peramter kekeruhan, pH, suhu dan bau. Sedangkan 17 (70,84%) sampel tidak
memenuhi syrat air bersih terbagi seperti berikut : 1 sampel air sumur tidak memenuhi syarat air
bersih dari parameter kekeruhan, pH dan bau, 3 sampel yang tidak memenuhi syarat air bersih dari
parameter kekeruhan dan bau, 1 sampel yang tidak memenuhi syarat dari parameter kekeruhan dan
pH, kemudian 11 sampel yang tidak memenuhi syarat air bersih dari paramer kekeruhan. Dan hasil
analisis statistik (χ2) yang bertujuan untuk menentukan hubungan antara kualitas fisik air tanah
dangkal dari jarak sumber pencemar dengan sumur menunjukan bahwa besarnya kaitan (BK) 41,44%
(hubungan sedang), hubungan antara kualitas fisik air tanah dangkal dengan konstruksi sumur
menunjukan bahwa besar kaitan (BK) 28,14% (hubungan lemah), dan hubungan antara kualitas fisik
air tanah dangkal dengan permeabilitas tanah menunjkan bahwa besar kaitan (BK) 60,68% (hubungan
kuat).
Kata kunci : Air tanah dangkal,kualitas fisik air.