PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP BELANJA MODAL SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (STUDI PADA PEMERINTAH PROVINSI DI INDONESIA)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris mengenai
pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal
serta Implikasinya terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Populasi penelitian ini adalah
pemerintah daerah Provinsi di Indonesia sebanyak 34 Provinsi, dan yang memenuhi
kriteria sebagai sampel adalah 33 Provinsi, sehingga jumlah amatan yang dianalisis
menjadi 165. Data yang digunakan adalah data PDRB atas dasar harga konstan untuk
melihat pertumbuhan ekonomi, dan PAD, Dana Perimbangan serta Belanja Modal
Pemerintah Daerah Provinsi dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Data tersebut
bersumber dari BPK RI dan Badan Pusat Statistik RI. Pengujian dilakukan dengan
analisis jalur (Path Analysis). Hasil analisis menunjukkan bahwa secara langsung PAD
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Belanja Modal sebesar 0.268, Dana
Perimbangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Modal sebesar 0.603.
Selanjutnya PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi
sebesar 0.815, Dana Perimbangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Pertumbuhan Ekonomi sebesar 0.249, sedang Belanja modal berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi sebesar -0.080. Secara tidak langsung
PAD berpengaruh negatif terhadap Pertumbuhan Ekonomi melalui Belanja Modal
sebesar -0.21, Dana Perimbangan berpengaruh negatif terhadap Pertumbuhan Ekonomi
melalui Belanja Modal sebesar -0.48. Secara total, PAD berpengaruh positif terhadap
Pertumbuhan Ekonomi sebesar 0.794 dan Dana Perimbangan berpengaruh positif
terhadap Pertumbuhan Ekonomi sebesar 0.201.