ANALISIS INDEX KEKERINGAN DAS PALU DENGAN METODE SPI (STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX)

Panji Tri Adyatmika. “Analisis Index Kekeringan Das Palu Dengan Metode Standardized Precipitation Index (Spi)” (dibimbing oleh Sance Lipu dan Alamsyah Prawirabakti)Kekeringan merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi akibat dari penyimpangan iklim atau yang secara sederhana bisa juga disebut sebagai penyimpangan terhadap proses pendistribusian air yang terjadi di bumi ini (hujan). Air yang merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan pokok setiap makhluk hidup yang secara khusus dalam hal ini adalah manusia, tidak pernah berkurang jumlahnya di dunia ini namun pendistribusiannyalah yang tidak merata. Hal ini dapat dilihat dari terdapat daerah yang sumber daya airnya cukup bahkan melebihi (banjir) dan ada jua daerah yang kesusahan akan sumber daya air (kekeringan)
Dalam analisis indeks kekeringan dengan menggunakan metode Standardized Perceptation Index (Spi) ini daerah yang menjadi tinjauannya yaitu DAS Palu. Data yang digunakan merupakan data curah hujan bulanan selama 14 tahun yaitu tahun 2002 – 2015 pada stasiun curah hujan Boladangko, Bora, Palolo, Porame, Sibowi, Sibalaya dan Tuva yang diperoleh dari Balai Wilayah Sungai III.
Dari hasil analisis yang telah dilakukan menujukkan bahwa nilai SPI yang didapatkan semuanya masuk dalam kategori normal yang kemudian hal tersebut dapat dilihat dari penggambaran melalui grafik. Melalui hal tersebut juga didapatkan kondisi normal yang terburuk sehingga nilai yang dihasilkan mendekati kondisi kering terjadi pada juni 2006 dan 2014 juga pada oktober 2010 dengan nilai SPI = -0,92.
Kata kunci: Kekeringan, Curah hujan, Metode SPI, Das Palu