PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA SEBAGAI KORBAN PERSEKUSI LEGAL PROTECTION ON CRIME PERPETRATOR AS PERSECUTION VICTIMS

Permasalah yang diteliti adalah bagaimanakah pelaksanaan perlindungan hukum kepolisian atas korban tindakan persekusi dan bagaimanakah seharusnya pengaturan hukum pidana terhadap perlindungan hukum korban persekusi di masa yang akan datang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan undang-undang (state approach). Data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara kepada para responden dan narasumber yang berlokasi di Polres Parigi Moutong. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan membaca dan memahami secara mendalam bahan-bahan pustaka yang terkait dengan masalah yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian penulis menemukan jawaban bahwa pelaksanaan perlindungan hukum kepolisian atas korban tindakan persekusi dengan cara merehabilitasi medis korban penganiyaan yang mengalami luka fisik di rumah sakit yang ditunjuk oleh kepolisian dan melakukan pengobatan psikis ataupun psikososial bagi korban tindakan persekusi. Dalam melakukan perlindungan hukun tersebut pihak kepolisian biasanya menghidapi kendala diantaranya adanya keengganan korban (utamanya korban wanita) untuk menjelaskan kronologis kejadian persekusi yang bersifat private (domain private). Demikian pula bahwa Pengaturan perlindungan hukum korban persekusi dalam perspektif hukum pidana adalah dengan mengoptimalkan peraturan perundang-undangan tentang perlindungan saksi dan korban yang menekankan perlindungan kepolisian kepada masyarakat yang menjadi korban kejahatan persekusi.

Kata Kunci: Perlindungan Hukum, korban Persekusi.