UPACARA ADAT KELAHIRAN BAYI (MO NUNI) SUKU BUOL DI DESA TONGON

-, SARTIKA NGGAIBO (2014) UPACARA ADAT KELAHIRAN BAYI (MO NUNI) SUKU BUOL DI DESA TONGON. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Sartika Nggaibo. (2014). Upacara Adat Kelahiran Bayi (Mo Nuni) Suku Buol
di Desa Tongon. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Tadulako. Pembibing (I) Syakir Mahid dan (II)
Suyuti.
Permasalahan dalam skripsi ini adalah Permasalahan yang diangkat
penulis pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pengambilan garis
keturunan etnis Buol ? (2) Bagaimana proses pelaksanaan Upacara Adat
Kelahiran Bayi (Mo Nuni) suku Buol di Desa Tongon dari tahun? (3)
Bagaimana perubahan proses upacara adat kelahiran bayi (mo nuni) suku
Buol di desa Tongon tahun 1960-2013? (4) Bagaimana Peran Biyang dalam
proses pelaksanaan Upacara Adat Kelahiran Bayi (Mo Nuni) suku Buol di
Desa Tongon ?. Tujuan dari penelitian ini adalah menguraikan asal usul dan
pengambilan garis keturunan, proses upacara adat kelahiran bayi, serta
peranan dukun beranak suku Buol di Desa Tongon. Metode penelitian yang
digunakan penulis pada penelitan ini yaitu metode penelitian kualitatif.
Lokasi penelitian di desa Tongon, sumber data yang terdiri dari data primer
dan data sekunder. Tehnik pengumpulan data terdiri dari Penelitian
Kepustakaan, Studi Lapangan, yang terbagi atas observasi, wawancara, dan
dokumentasi, kemudian Tehnik Analisis Data yaitu reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
pengambilan garis keturunan etnis Buol mengambil garis keturunan dari
ayah. Namun, jika ayah dari anak beragama non muslim maka pengambilan
garis keturunan masih perlu dipetimbangkan dan bahkan anak tersebut tidak
menggunakan marga atau pam dibelakang nama. (2) Proses upacara adat
kelahiran bayi (mo nuni) suku Buol di Desa Tongon menggunakan alat dan
bahan yang sudah ditentukan sejak dahulu. Sampai saat ini proses
pelaksanaan upacara adat kelahiran bayi (mo nuni) belum ada percampuran
dari suku lain namun ada beberapa perubahan alat-alatnya. Upacara adat
kelahiran bayi (mo nuni) sudah merupakan suatu kewajiban yang harus
dilaksanakan suku Buol yang memiliki bayi, jika tidak dilaksanakan maka
akan berkibat fatal bagi bayi tersebut. Proses pelaksanaannya dilakukan pada
saat bayi berusia tiga sampai tujuh hari. (3) Pada tahun 1960-2002, alat dan
bahan serta proses pelaksanaan upacara adat kelahiran bayi (mo nuni) suku
buol di desa Tongon masih bersifat tradisional, kemudian pada tahun 2003
2013, alat dan bahan dan proses pelaksanannya mulai mengalami perubahan.
(4) peran biyang dalam proses upacara adat kelahiran bayi (mo nuni) adalah
biyang merupakan pelaksana inti dalam proses upacara adat mo nuni.
Kata Kunci; Upacara dan Adat

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Tadulako University - Divisions > Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
L Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Library of Congress Subject Areas > L Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: amrillah amil
Date Deposited: 06 Nov 2025 06:16
Last Modified: 06 Nov 2025 06:16
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/150658
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item