DAMPAK SOSIAL KEBERADAAN PT. WANXIANG NICKEL INDONESIA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA BAHOMOTEFE KECAMATAN BUNGKU TIMUR KABUPATEN MOROWALI

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Konstribusi pertambangan
nikel PT. Wanxiang Nickel Indonesia terhadap kondisi sosial masyarakat Desa
Bahomotefe Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali. (2) dampak negatif
pertambangan PT Wanxiang Nickel Indonesia terhadap kondisi sosial masyarakat
Desa Bahomotefe Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali. (3) Upaya
Pemerintah dalam menjamin terpenuhinya hak-hak Kewarganegaraan masyarakat
terhadap dampak negatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bahomotefe
Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali. Adapun Subjek penelitian ini
berjumlah 17 orang yang terdiri dari aparat Pemerintah 5 orang, Masyarakat Desa
Bahomotefe yang bekerja di perusahan 4 orang, Tokoh masyarakat 4 orang,
masyarakat pendatang atau yg berdomisili di Desa bahomotefe 1 orang, masyarakat
desa 2 orang dan kariyawan/pimpinan perusahaan 1 orang. Metode Penelitian adalah
Deskriptif Kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan
dokumentasi. Analisis dilakukan menggunakan 3 tahap yaitu, reduksi data, penyajian
data, dan verifikasi data ( kesimpulan ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
dampak sosial keberadaan PT.Wanxiang Nickel Indonesia terhadap kehidupan
masyarakat di Desa Bahomotefe Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali
memberikan dampak negatif dan positif kepada masyarakat. Dampak negatif antara
lain perubahan pola kepemilikan lahan, timbulnya sikap dan presepsi masyarakat,
kualitas udara, kebisingan, kualitas air menurun, gangguan lalu lintas dan
terbukannya tempat-tempat prostitusi. Adapun upaya pemerintah dalam menjamin
terpenuhinya hak-hak masyarakat yaitu penerimaan kariyawan diprioritaskan untuk
warga lokal, selalu mendesak pihak perusahaan agar segera memenuhi kewajiban
sosial, membentuk PT. Labuan Timur untuk memfasilitasi Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES). Dampak Sosial juga dapat dilihat dari beberapa aspek seperti aspek
pendidikan, aspek kesehatan, aspek budaya, aspek lingkungan, aspek agama dan
aspek ekonomi. Aspek pendidikan seperti, banyaknya anak muda yang tidak
melanjutkan jenjang pendidikan keperguruan tinggi karena lebih memilih bekerja di
perusahaan, aspek kesehatan seperti program pemetaan kesehatan; aspek budaya
seperti menganggap bahwa keberadaan PT Wanxiang Nickel Indonesia, menjadi
salah satu penyebab mengikisnya kebudayaan masyarakat setempat; aspek ekonomi
seperti memperkuat home industri; aspek lingkungan seperti beralihnya kepemilikan
lahan oleh perusahaan ; aspek agama seperti bertambahanya jumlah agama yang
dianut akibat banyaknya masyarakat pendatang.