EFEKTIVITAS PEMANFAATAN DANA PINJAMAN DAN PENDAPATAN PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN (P2KP) DI KECAMATAN PALU TIMUR KOTA PALU

Janty Agung Prasetia, “Efektivitas Pemanfaatan Dana Pinjaman Dan Pendapatan Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) di Kecamatan Palu Timur Kota Palu” (dibawah bimbingan H.Nasir Mangasing dan Daswati).

Jenis penelitian ini merupakan penelitian diskriptitf kualitatif, judul dan konsep penelitian, maka lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Palu Timur Kota Palu. Untuk itu itu sebagai informan kunci dalam penelitian ini terdiri dari : Lurah, BKM, KSM, Fasilitator, tokoh masyarakat dan rumah tangga sasaran. Dalam analisa diskriptif kualitatif dengan mengacu pada model analisis data yang telah dikembangkan oleh Huberman dan Miles menggunakan model interaktif dengan tiga prosedur yaitu : reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil analisis efektivitas KSM pada pencairan dan pemanfaatan dana bergulir didapatkan pula faktor pendorong dan penghambat parisipasi masyarakat pada kegiatan ini, sebagai berikut: Faktor penghambat partisipasi masyarakat: masih ada motivasi KSM untuk mendapatkan dana bergulir karena terpaksa dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan dan tidak punya uang, intensitas kehadiran anggota KSM yang masih rendah pada setiap kegiatan, belum diterimanya tanggung renteng sebagai bentuk tanggung jawab oleh anggota KSM, sikap sosial masyarakat yang mendukung pelaksanaan kegiatan pencairan dan pemanfaatan dana bergulir, motivasi yang tinggi timbul dari kesadaran masyarakat akan manfaat dari program ini, intensitas kehadiran KSM yang tinggi dalam setiap kegiatan, bentuk sumbangan dari anggota KSM berupa pikiran dan tenaga, kesediaan bertanggung jawab para penerima manfaat dana bergulir, adanya usulan dari seluruh KSM. Kajian Efektivitas Pemanfaatan Dana Pinjaman Dan Pendapatan Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) di Kecamatan Palu Timur Kota Palu dapat dirumuskan suatu kesimpulan sebagai berikut: Pelaksanaan tahap kegiatan pencairan dana bergulir sudah sesuai dengan pedoman umum maupun pedoman khusus P2KP. Tetapi kegiatan pemanfaatan dana tersebut pada pelaksanaannya terdapat hambatan berupa terjadinya penyimpangan pemanfaatan dana bergulir, ada anggota yang tidak punya usaha dan ada anggota yang “menunggak”. Hal ini menghambat perguliran dana berikutnya, yang juga berarti memperlama proses pengentasan kemiskinan di wilayah kecamatan Palu Timur dan membutuhkan partisipasi aktif dari penerima manfaat dana bergulir.

Kata kunci : Efektivitas Program P2KP, Kemiskinan