PENGARUH KEGIATAN PENAMBANGAN TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN FISIK AREAL PENAMBANGAN DI DESA LOLI SALURAN

Aktivitas pertambangan galian C oleh PT. Tambang Bosowa Indonesia merupakan aktivitas pengerukan sumberdaya alam tambang yang terdapat di dalam tanah. Beberapa dampak yang ditimbulkan yaitu terjadi banjir akibat luapan sungai, aliran sedimen dan tanah longsor akibat perubahan geometrik lereng. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor keamanan lereng, debit banjir sungai rencana, dan debit aliran sedimen serta mengetahui perbandingan kapasitas penampang sungai dengan debit banjir sungai rencana dan debit aliran sedimen.
Metode penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan dan uji laboratorium sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi dan sumber lain yang dipercaya. Dalam analisis stabilitas lereng dilakukan dengan bantuan program Geostudio 2012 metode Bishop sedangkan untuk analisis debit banjir sungai rencana dengan menggunakan metode rasional modifikasi dan untuk aliran sedimen menggunakan rumus empiris dari Ashida, Takahashi, dan Mizuyama serta untuk perhitungan kapasitas penampang sungai ini meggunakan metode Passing Capacity.
Dari hasil analisis kestabilan lereng diperoleh untuk lokasi 1 pada kondisi normal Fs = 3,092, kondisi gempa Fs = 2,566, dan kondisi hujan Fs = 1,448. Sedangkan lokasi 2 pada kondisi normal Fs = 0,694, kondisi gempa Fs = 0,686, dan kondisi hujan Fs = 0,574. Dari hasil analisis debit banjir sungai rencana diperoleh debit banjir kala ulang 10 tahun sebesar Q = 12,618 m3/detik dan debit total aliran sedimen hiperkonsentrasi sebesar Q = 4,467 m3/detik yang mana lebih kecil dari kapasitas penampang sungai sebesar Q = 28,365 m3/detik.
Kata kunci: penambangan, lingkungan fisik, longsor, banjir, sedimen