EFISIENSI PEREDAMAN ENERGI GELOMBANG AKIBAT VARIASI LEBAR PUNCAK BREAKWATER IMPERMEABLE TIPE TENGGELAM

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki pantai yang cukup panjang mempunyai potensi
kelautan, perikanan, dan pariwisata yang sangat besar. Hal ini merupakan potensi yang sangat baik
sekaligus tantangan untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Breakwater Impermeable adalah
salah satu bentuk konstruksi yang masif/kaku yang dapat digunakan untuk meredam energi gelombang
untuk program jangka pendek yang tepat untuk mempertahankan kerusakan pantai.
Efisiensi peredaman energi gelombang pada breakwater impermeable disajikan dalam pembagian
besarnya energi gelombang yang dipantulkan, dihancurkan, dan diteruskan tergantung dari karakteristik
gelombang datang, bentuk, dan dimensi breakwater. Parameter yang berbeda akan mempengaruhi efisiensi
pemecah gelombang yang diuji, seperti variasi tinggi pemecah gelombang (h), serta variasi lebar puncak
breakwater (B). Untuk mengetahui nilai efisiensi peredaman energi gelombang (ef), energi gelombang
datang (Ei), energi gelombang refleksi (ER), energi gelombang transmisi (ET), dan energi gelombang
disipasi (ED) yang terjadi pada breakwater impermeable tipe tenggelam, serta pengaruh lebar puncak
breakwater (B) maka dilakukan eksperimen di Laboratoruim Hidrolika Fakultas Teknik, Universitas
Tadulako. Skala model yang digunakan adalah 1 : 15 dengan empat variasi lebar puncak breakwater dan
lima variasi frekuensi dengan dua kondisi permukaan air yang dijadikan sebagai tinggi breakwater.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model breakwater impermeable yang memperoleh nilai
efisiensi peredaman energi gelombang (ef) terbesar, energi gelombang refleksi (ER) dan energi gelombang
transmisi (ET) terkecil, serta energi gelombang datang (Ei) dan energi gelombang disipasi (ED) terbesar
yaitu pada model tiga dengan lebar puncak breakwater impermeable 3,2 cm. Parameter-parameter yang
mempengaruhi efisiensi peredaman energi gelembong pada breakwater impermeable adalah energi
gelombang datang (Ei), energi gelombang transmisi (ET), panjang gelombang awal (L0), tinggi pemecah
gelombang (h), dan kondisi lebar puncak pemecah gelombang (B).